MENGKHAWATIRKAN! Lahan Gambut Di Kabupaten OKI Mulai Kering, Rawan Terjadi Kebakaran
Tim patroli terpadu mulai melaksanakan patroli di wilayah sasaran rawan Karhutla. --dok : sumeks.co
MENGKHAWATIRKAN! Lahan Gambut Di Kabupaten OKI Mulai Kering, Rawan Terjadi Kebakaran
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) banyak terdapat lahan gambut dan tersebar di seluruh kecamatan.
Saat ini kondisi lahan gambut di Kabupaten OKI, kadar airnya sudah berkurang, sehingga rawan terjadi kebakaran.
"Untuk saat ini sebagian lahan gambut airnya sudah berkurang, meskipun ada hujan beberapa hari ini," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII OKI, Edi Satriawan SP, kepada SUMEKS.CO, Selasa 13 Juni 2023.
Edi menjelaskan, saat ini telah memasuki musim kemarau, dimana sebelumnya telah terjadi kebakaran lahan di Desa Kayu Labu, Kecamata Pedamaran Timur.
BACA JUGA:6 Kabupaten di Sumatera Selatan Ini, Lakukan Operasi Pembasahan Lahan Gambut Tahun 2023
Kebakaran terjadi, lanjut Edi, karena lahan sudah kering termasuk lahan gambut yang biasanya masih basah kini juga kadar airnya sudah berkurang dan kering.
"Musim kemarau ini kita terus mengimbau masyarakat jangan membuka lahan pertanian dan sebagainya dengan membakar. Termasuk pemerintah dan stake holder juga mengimbau," jelasnya.
Diungkapkan Edi, dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Manggala Agni bersama TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api (MPA), BPBD dan lainnya telah melakulan patroli terpadu.
Patroli terpadu, dilaksanakan di 4 kecamatan yang ada di Kabupaten OKI. Meliputi Kecamatan Mesuji Raya, Pangkalan Lampam, Cengal dan Jejawi.
BACA JUGA:Fakta Baru Terbakarnya Lahan Gambut di Pampangan OKI, Sebelumnya jadi Spot Mancing Masyarakat
Dimana Kecamatan ini rawan terjadi Karhutla di musim kemarau. Seperti di Desa Sungai Bungin, Kecamatan Pangkalan Lampam.
Patroli terpadu ini adalah wujud sinergitas pemerintah pusat ditingkat bawah, maka dari itu dalam rangka optimalisasi upaya pencegahan Karhutla tahun 2023 ini.
"Patroli terpadu ini melibatkan 1 tim yang terdiri 2 personil Manggala Agni, 1 personil TNI, 1 personil Polri dan 1 personil masyarakat peduli api (MPA)," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: