Hujan Kurangi Jumlah Hotspot di Daerah Rawan Karhutla

Hujan Kurangi Jumlah Hotspot di Daerah Rawan Karhutla

Personel gabungan terus meningkatkan kewaspadaan terjadinya karhutla tahun ini di seluruh wilayah Sumsel. Foto: dokumen--

Hujan Kurangi Jumlah Hotspot di Daerah Rawan Karhutla  

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Jumlah  titik panas (hotspot) di wilayah rawan karhutla agak berkurang setelah hujan terjadi di beberapa titik wilayah Sumsel.

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengatakan, selama dua hari hanya terpantau satu atau dua hotspot.

“Hotspot berkurang di beberapa wilayah. Hanya terpantau satu atau dua hotspot saja melalui citra satelit, tapi kita belum tahu dari patroli udara,” kata Ansori dikutip dari sumateraekspres.id.

Meski demikian,  pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan terjadinya karhutla tahun ini di seluruh wilayah Sumsel.

BACA JUGA:Meningkat Drastis hingga Akhir Mei 2023, Total Hotspot Karhutla di Sumsel Tercatat 670, Muratara Terbanyak

“Apalagi jumlah hotspot Sumsel sebelumnya sudah tinggi. Data yang kami terima hotspot periode Januari-Mei terpantau 670 titik. Rinciannya pada Januari 54 titik, Februari 43 titik, Maret 91 titik, April 227 titik, dan Mei 262 titik,” bebernya. 

Sementara hingga kini bertambah menjadi 716 titik. Hotspot terbanyak terpantau di Kabupaten Musi Rawas 127 titik.

Lalu disusul Muratara 126 titik, dan Muba 115 titik. Lalu di Muara Enim 57 titik, OKI 39 titik,  Empat Lawang 27 titik, Banyuasin 41 titik, Lahat 45 titik, OKU 28 Titik, PALI 49 Titik, OI 17 titik, OKU Selatan 17 Titik, Prabumulih 9 titik, OKU Timur 10 titik, Pagaralam dua titik, Lubuklinggau satu titik, dan Palembang nihil.

Mengantisipasi bencana karhutla 2023, pihaknya berkoordinasi dengan BNPB mengadakan helikopter water bombing, patrol, dan rekayasa cuaca (TMC).

BACA JUGA:Serius Tangani Karhutla, Polres Muara Enim Tangkap Warga yang Sengaja Bakar Lahan, 10 Tahun Penjara Menunggu

“Water bombing sudah kita laksanakan. Ada 4 unit bantuan dan helinya sudah datang, namun TMC masih menunggu dari pusat. Surat permohonan sudah kita sampaikan,” tambahnya.

Dari hasil patroli wilayah yang terpantau, sudah terjadi kebakaran di Muara Enim, PALI, dan Musi Rawas.

“Tapi berapa luasan lahan terbakar belum ada datanya, nanti dikeluarkan KLHK,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: