UBD Palembang Raih Penganugerahan Sebagai Pengelola Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi Terbaik

UBD Palembang Raih Penganugerahan Sebagai Pengelola Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi Terbaik

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebuah kabar yang membanggakan, Universitas Bina Darma (UBD) Palembang meraih penganugerahaan merdeka belajar dalam kategori pendidikan tinggi, lebih spesifiknya sebagai ‘Pengelola Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Terbaik’.

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kemendikbudristek memberikan anugerah Merdeka Belajar kepada para pemangku kepentingan mitra Merdeka Belajar. Dari perguruan tinggi, pemda, hingga media.

“Anugerah Merdeka Belajar diberikan kepada para pemangku kepentingan yang sudah berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi,” jelas Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Ir Suharti MA, PhD.

BACA JUGA:3 Shio Diburu Hoki, Keberuntungan Menghujaninya Tanpa Henti

Setiap penerima penghargaan, dikatakan telah mengalami seleksi yang ketat yang telah dilaksanakan oleh Kemendikbud.

Terpilihnya Universitas Bina Darma Palembang sebagai pemenang ADik Terbaik adalah suatu prestasi yang membanggakan khususnya bagi Civitas Academica Universitas Bina Darma.

Hadir secara langsung untuk menerima penghargaan ADik Terbaik 2023 tersebut, Rektor Universitas Bina Darma Palembang Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M. serta Dr. Yanti Pasmawati, S.T., M.T.. Plt. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama. Usai menerima penghargaan.

Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M. menyampaikan bagaimana proses adaptasi para penerima beasiswa afirmasi tersebut di Sumsel.

BACA JUGA:Jadi Kurir 75 Kilogram Sabu dan 40 Ribu Butir Pil Ineks, 2 Oknum TNI Lolos Hukuman Mati

“Mereka ini tidak ingin dibedakan, tapi juga tidak mau di spesialkan mereka mau diperlakukan sama saja seperti yang lain. Awal mula Universitas Bina Darma penerimaan terhadap teman-teman dari papua dan daerah 3T, mereka sangat menyukai baik dari dosen, teman-teman mereka, pimpinan perguruan tinggi, sehingga mereka merasa bisa diterima dan menyatu di masyarakat kita,” jelas Rektor Universitas Bina Darma Palembang Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M.

Lebih lanjut Rektor Universitas Bina Darma Palembang menerangkan bahwa awalnya, ada kekhawatiran tentang mengelola anak-anak Papua yang berbeda kebudayaan dan kebiasaan.

Sumber: