Umat Buddha Melakukan Ritual Yi Fo Jelang Waisak di Vihara Dhamarkirti Palembang

Umat Buddha Melakukan Ritual Yi Fo Jelang Waisak di Vihara Dhamarkirti Palembang

Ritual Yi Fo menjelang Hari Trisuci Waisak di Vihara Dhamarkirti tepatnya di Jl Papera, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Minggu 28 Mei 2023. --dok : sumeks.co

Ritual Yi Fo Jelang Waisak Umat Buddha di Vihara Dhamarkirti Palembang 

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Umat Buddha menggelar kegiatan Ritual Yi Fo menjelang Hari Trisuci Waisak di Vihara Dhamarkirti, Jl Papera, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Minggu 28 Mei 2023. 

"Ini sebagai tradisi yang sudah ada sejak ribuan tahun silam," kata Pembina Yayasan Budhakirti Palembang Darwis Hidayat dikutip SUMATERAEKSPRES.ID, Senin 29 Mei 2023. 

Ritual Yi Fo dilakukan satu pekan jelang Hari Trisuci Waisak. Umat Buddha dari seluruh dunia melakukan Yi Fo dalam artian mencurahkan air suci ke rupang Buddha.

Darwis Hidayat mengatakan, pencurahan air suci ke patung atau rupang Buddha ini melambangkan simbol kesucian serta keagungan. 

BACA JUGA:Para Biksu Menuju Candi Borobudur, Berikut Ini Agenda Detik-Detik Perayaan Waisak 2023

"Sebagaimana hal ini seperti anak-anak yang dilahirkan di dunia tanpa noda dan tanpa dosa, juga diharapkan memberikan cahaya bagi umat dalam melaksanakan Hari Trisuci Waisak," ujar Darwis Hidayat. 

Sebelum memasuki hari suci, lanjut Darwis Hidayat, setiap umat juga dituntut untuk bersih, baik itu sifat, sikap, atau perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Paling tidak dengan begitu ketika merayakan Waisak, hati dan pikiran kita bersih dari semua hal negatif. Yi Fo ini juga simbol umat membersihkan diri sebelum perayaan Waisak," ungkap Darwis Hidayat. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Buddhakirti Zewwy Salim menambahkan makna ritual Yi Fo melambangkan kebersihan dan kesucian umat sebelum merayakan Waisak pada 4 Juni mendatang. 

BACA JUGA:Kemenag Tegaskan Waisak 2567 BR Bertepatan 4 Juni 2023, Begini Alasannya

Sebelum hari puncak atau detik-detik Waisak, umat setidaknya telah bersih dari semua hal negatif di dirinya.

"Kalau pikiran dan hati kita sudah suci dalam arti sebenarnya, kita akan merasakan dampak positif atas hal tersebut. Karena Waisak salah satu hari besar yang tentu berpengaruh bagi kehidupan umat ke depan," jelas Zewwy Salim. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: