Sambangi Ponpes Mamba'ul Qur'an, Polisi Jamin Keselamatan Ustad dan Santri

Sambangi Ponpes Mamba'ul Qur'an, Polisi Jamin Keselamatan Ustad dan Santri

Jajaran Polsek Bayung Lencir menyambangi Ponpes Mamba'ul Qur'an. Pihak kepolisian memastikan menjamin keselamatan para guru dan santri di Ponpes tersebut pasca bentrok antara pihak Ponpes dan sekelompok orang. Foto: dokumen/sumeks.co--

Sambangi Ponpes Mambaul Quran, Polisi Jamin Keselamatan Ustad dan Santri

MUBA, SUMEKS.CO - Kasus bentrok antara sekelompok orang dengan para ustad Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Qur'an, Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin membuat pihak kepolisian melakukan sejumlah langkah untuk mencegah terulangnya hal tak diinginkan. 

Bahkan Polsek Bayung Lencir menjamin keselamatan para santri dan ustad di Ponpes tersebut dan meminta bisa beraktifitas belajar mengajar seperti sedia kala.

"Tiap hari kita datangi, bahkan personil juga mengamankan disana. Tidak hanya kita, dari perangkat desa juga disana, situasi dipastikan sudah kondusif, kita menjamin keselamatan  para santri dan ustad untuk beraktivitas seperti biasa," ujar Kapolsek Bayung Lencir Iptu Bondan Try Hoetomo STrK SIK MH melalui Kanit Reskrim Iptu Eko Purnomo SH kepada wartawan.

Dia menegaskan saat ini tidak ada lagi pihak-pihak tidak berkepentingan wara-wiri di lingkungan Ponpes. "Paling pihak kepolisian dan perangkat desa, situasi juga sudah damai," tegasnya.

BACA JUGA:TERKINI, Pengacara Para Ustaz Bentrok vs Preman Kampung di Bayung Lencir Muba Minta Laporan Segera Ditanggapi

Terkait kasus penganiayaan, Eko membenarkan pihaknya sudah mengamankan Ustad Wijayanto, pelaku pembacokan terhadap korbannya atas nama Pahrul. 

Eko menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi termasuk pihak Ponpes yang terjadi adalah pengeroyokan.

"Dalam pengembangan penyelidikannya bahkan kita juga memanggil Ketua Ponpes Azhari karena yang bersangkutan berdasarkan keterangan termasuk dari Ustad Wijayanto bahwa dia juga ikut memukul korban," kata Eko.

Saat disampaikan pemanggilan tersebut kata Eko, kemungkinan Ketua Ponpes menjadi shock sehingga sakit. 

BACA JUGA:HOT INFO, Bentrok Preman vs Ustaz di Bayung Lencir Muba Bikin Miris, Usaha Sampingan Para Ustaz Terbengkalai

"Padahal sebelumnya sehat wal afiat, kepada beliau juga tidak ada sebetulnya pemukulan. Namun jika memang ada laporan ke Polda dia mengaku dianiaya, kita tidak ada masalah, yang jelas proses hukum yang laporan ke kita tetap berjalan," ungkapnya.

Pihaknya kata Eko, tidak mengekpos persoalan ini di media termasuk adanya ustad yang diamankan karena membacok justru karena tidak ingin menimbulkan persepsi buruk. 

"Apalagi tersangkanya tokoh agama, tapi kesannya jadi seperti ini, kita seolah disudutkan seakan membiarkan ada teror ke ponpes, padahal tidak benar, kita jamin keselamatannya," ujar Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: