5 Rekomendasi Film Dokumenter yang Menegangkan dan Mencengangkan, Tayang di Netflix

5 Rekomendasi Film Dokumenter yang Menegangkan dan Mencengangkan, Tayang di Netflix

Ilustrasi--dok:sumeks.co

Film Our Father tayang pada tahun 2022 lalu. Collider, sutradara menggambarkan bahwa film ini sangatlah menakjubkan, menegangkan, menakutkan bahkan dianggap aneh daripada cerita fiksi.

BACA JUGA:Guardian of the Galaxy 3 Menjadi Salah Satu Film Marvel Terbaik, Simak Penjelasannya

Film Our Father merupakan upaya yang merinci kejahatan oleh Donald Cline, yang merupakan mantan Ginekolog dari Indianapolis, Indiana.

Film ini menceritakan tentang Donald Cline, yang memberikan spermanya kepada puluhan wanita tanpa persetujuan.

Cline menjadi pendonor sperma untuk pasien yang menjalani perawatan yang berbau kesuburan, namun aksi kejahatannya tetap berlanjut sampai 13 tahun lamanya dan akan baru terungkap oleh anak kandungnya.

Jacoba Ballard yang merupakan anak kandung Clein, menemukan fakta oleh penipuan itu hingga ditemukan bahwa Clein, adalah ayah biologis dari 94 anak.

BACA JUGA:SERAMM! Film Kajiman : Iblis Terkejam Penagih Janji, Segera Menghantui Bioskop

Sebelum terungkap, hukum Amerika tidak mengakui bahwa kasus ini adalah kejahatan atau penipuan. Namun pemerintah Indiana, menjadikan tindakan Clein, sebagai penipuan kejahatan tingkat 6. 

Untuk informasi, Film Our Father ini tentang kriminalitas yang merupakan karya dari Lucie Jourdan, yang tayang pada Mei 2022 lalu dan tetap bisa ditonton sekarang di Netflix.

3. Film In the Name of God : A Holy Betrayal

Salah satu film dokumenter yang sempat menghebohkan pernetfixan , yakni Film In The Nama of Good : A Holy Betrayal. 

BACA JUGA:Iblis Dalam Darah, Tayang di Malaysia dan Laos, Ikuti Kesuksesan Film Menjelang Magrib

Film ini menceritakan tentang kisah kriminal oleh pemuka agama Korea Selatan, yang memimpin aliran sesat. Dimana orang-orang ini menampilkan dirinya sebagai nabi, utusan tuhan bahkan ada yang mengaku dirinya sebagai tuhan.

Dibalik itu juga mereka sebagai pelaku kejahatan memiliki banyak pengikut dan bersembunyi dalam identitasnya sebagai pemuka agama.

Namun kultus ini sama sekali tidak religious karena para kriminal pemuka agama ini telah melakukan berbagai tindakan kriminal yang terbilang berada dilevel tak biasa seperti pelecehan seksual, penganiayaan bahkan pembunuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: