Balita Jatuh dari Rumah Butuh Bantuan, Alami Pendarahan di Otak

Balita Jatuh dari Rumah Butuh Bantuan, Alami Pendarahan di Otak

Herwadi. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Usai tejatuh dari teras rumah panggung membuat balita Reina Aprilia Permata Ratu yang masih berusia 2 tahun harus menjalani pengobatan di rumah sakit Palembang

Pasalnya, korban ini setelah terjatuh dari teras atas rumah dengan ketinggian empat meter, mengalami pendarahan di otak dan harus dilakukan tindakan medis yakni operasi. 

Sayangnya, tindakan medis untuk korban ini keluarganya membutuhkan bantuan uluran tangan karena korban yang bersangkutan ini tidak memiliki kartu kesehatan yakni BPJS. 

Peristiwa yang menimpa korban terjadi Ahad 14 Mei 2023 sekira pukul 21.00 WIB, di rumah neneknya di Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

BACA JUGA:Alhamdulillah, Balita Tenggelam di Sungai Komering Ditemukan

Bermula dari korban melihat pamannya yang berada di bawah rumah pulang dengan menggunakan sepeda motor. Korban yang berada di teras hendak menemui pamannya tetapi langsung terjatuh ke bawah rumah. 

Dikatakan kakek korban, Herwadi, saat ini cucunya masih menjalani perawatan medis di RSMH Palembang. Korban telah dilakukan operasi. 

"Cucu kami ini berasal dari keluarga kurang mampu dan membutuhkan bantuan dalam pengobatannya," ujar Herwadi, saat dibincangi, di Kayuagung, Rabu 17 Mei 2023.

Dia menerangkan, usai kejadian itu korban langsung dilarikan ke RS BARI Palembang tetapi akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang dan langsung dilakukan tindakan operasi. 

"Cucu kami ini sebelumnya  dirawat di ruangan ICU, alhamdulilah hari ini sudah dipindahkan ke ruangan rawat biasa, sekarang sudah sadar," terangnya. 

BACA JUGA:Tak Kenal Lelah, Basarnas Cari Balita Tenggelam di Sungai Komering Kayuagung

Sambungnya, dengan perawatan yang dilakukan ini terhadap cucunya pihaknya binggung untuk biaya pengobatan karena tidak mempunyai BPJS kesehatan. Maka oleh karena itu mohon bantuan donatur. 

"Cucu kami ini tinggal dengan neneknya yang keseharian petani. Sedangkan orang tuanya bekerja di Bangka dan sudah berpisah," jelasnya. 

Herwadi menyampaikan, pihak rumah sakit memberikan solusi ke pihak keluarga agar cucunya bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan. Tapi tidak bisa karena 14 hari ke depan baru bisa aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: