NAH LHO! KKB Papua Makin Gaduh, Murid Habib Rizieq Desak Panglima TNI Ambil Alih Penanganan KKB Papua.

NAH LHO! KKB Papua Makin Gaduh, Murid Habib Rizieq Desak Panglima TNI Ambil Alih Penanganan KKB Papua.

NAH LHO! KKB Papua Makin Gaduh, Murid Habib Rizieq Desak Panglima TNI Ambil Alih Penanganan KKB Papua.--

NAH LHO! KKB Papua Makin Gaduh, Murid Habib Rizieq Desak Panglima TNI Ambil Alih Penanganan KKB Papua.

SUMEKS.CO - Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, diminta untuk mengambil alih komando penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Desakan itu didasari oleh kegaduhan yang semakin dibuat oleh KKB Papua.

Desakan itu datang dari Tokoh Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Koordinator Humas Persaudaraan Alumni (HPA) 212, Novel Bamukmin. Murid Habib Rizieq Shihab ini mendesak TNI untuk bisa lebih dimaksimalkan dalam memberantas KKB Papua.

"Supaya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengambil alih seluruh komando. Keterlibatan TNI dalam memberantas KKB Papua mesti dimaksimalkan," sebut Novel seperti dikutip SUMEKS.CO dari berbagai sumber.

BACA JUGA:VIRAL! Bamsoet Dukung Tindak Tegas KKB, HAM Belakangan, Selamatkan Rakyat.

Menurut Novel, KKB Papua itu sudah layaknya disebut sebagai teroris. Karena, KKB Papua ini tidak segan-segan membunuh orang-orang yang dianggap lawannya. Terbukti, lima prajurit TNI sudah gugur pada saat penyerangan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Saat ini diketahui para anggota KKB maupun Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM semakin berani menunjukkan aksinya. Terakhir mereka menunjukkan bukti ada 16 tentara yang ditembak mati," paparnya.

Novel menyebut, banyaknya tentara yang gugur saat melawan KKB di Papua seharusnya menjadi tanggungjawab Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman.

"Seharusnya kinerja sebagai pimpinan TNI AD lebih maksimal, sehingga jumlah prajurit yang gugur dapat diminimalkan," ucapnya.

BACA JUGA:WADUH! Senjata Api Milik TNI-AD Hilang Saat Diserang KKB, Pangdam XVII Cenderawasih Siap Rebut Kembali

Novel juga sangat menyayangkan banyaknya prajurit yang gugur pada penyerangan yang terjadi di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 15 April 2023 lalu.

"Mudah-mudahan saja mereka semua mati syahid," ujarnya.

Menanggapi desakan dari Tokoh FPI dan Koordinator HPA 212 ini, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono menegaskan, bahwa kunjungan Panglima TNI ke Papua pasca penyerangan pasukan oleh KKB ialah upaya melakukan evaluasi terhadap model strategi hingga taktik operasi.

"Dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air, mengurangi korban sipil dan pasukan itu merupakan salah satu upaya yang kita lakukan," katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: