Titik Api di OKI Minim, Manggala Agni Tetap Siaga

Titik Api di OKI Minim, Manggala Agni Tetap Siaga

Manggala Agni. foto: istimewa--

Titik Api di OKI Minim, Manggala Agni Tetap Siaga

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Hotspot atau titik api yang sering terpantau dimusim kemarau  setiap tahunnya selalu tinggi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Seperti tahun 2022 lalu hotspot terdata 143 titik tersebar di wilayah Kabupaten OKI terutama di daerah rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

"Untuk tahun kemarin 2022 terdata oleh satelit di OKI ada 143 titik hot spot tersebar. Sedangkan tahun ini jumlah hot spot kita tidak bisa prediksi karena berdasarkan pantauan satelit," terang Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI, Edi Satriawan SP. 

Dikatakan Edi, Kabupaten OKI sangat luas terdiri 18 Kecamatan yang tersebar, ditambah lagi OKI juga banyak memiliki lahan gambut. Dimana lahan gambut mudah terbakar di musim kemarau

BACA JUGA:Ini Jumlah Titik Api Karhutla Sepanjang 2021

Adapun Kecamatan di OKI rawan terjadi karhutla yaitu  Kecamatan Pampangan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kecamatan Cengal dan Kecamatan Sungai Menang. Termasuk Kecamatan Tulung Selapan, Pedamaran Timur dan Kayuagung sendiri. 

Ada sebagian di Kecamatan Pedamaran dan Tanjung Lubuk. Tetapi untuk Kecamatan Tulung Selapan dalam tiga tahun terakhir menunjukan terjadi penurunan secara signifikan. 

Lanjutnya, ada beberapa Kecamatan yang sebenarnya masuk kategori rendah. Namun justru menunjukan potensi rawan Karhutbunla dalam tiga tahun terakhir.

"Tapi ada juga daerah yang selama ini dinyatakan kategori aman justru menunjukan tanda-tanda bahwa daerah tersebut tidak lagi aman. Yakni disebabkan mengalami peningkatan kerawanan yang cukup signifikan," jelasnya. 

Mengacu berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau pada tahun 2023 diprediksi akan lebih kering. Dimana curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya. 

BACA JUGA:Titik Api di Sumsel, Mura Paling Banyak

"Untuk tahun ini musim kemarau diprediksi terjadi dimulai Mei hingga pertengahan Juni. Dimana akhir April curah hujan sudah mulai berkurang," katanya, kepada SUMEKS.CO, Senin 1 Mei 2023.

Lalu, untuk hotspot sendiri di musim kemarau tahun ini nanti, tidak bisa diprediksi karena berdasarkan pantauan satelit. Biasanya untuk Kabupaten OKI titik hotspot banyak terpantau di daerah rawan terjadi Karhutla. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: