WAS-WAS! Ada 200 Titik Panas Baru di Sumatera Selatan, Ini Antisipasi Bencana Karhutla 2023 dan Kekeringan

WAS-WAS! Ada 200 Titik Panas Baru di Sumatera Selatan, Ini Antisipasi Bencana Karhutla 2023 dan Kekeringan

Was-was Titik panas baru timbul 200 spots di Sumatera Selatan pada April 2023. Petugas Karhutlah berjibaku memadamkan api yang membakar lahan di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Jumat, 30 September 2022 seluas lebih kurang 5 hektare. -foto:sumeks.co-

WAS-WAS, Ada 200 Titik Panas Baru di Sumatera Selatan, Bencana Karhutla dan Kekeringan Menghantaui

PALEMBANG, SUMEKS.CO -  Was was. Titik panas baru timbul di sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan Sumsel. Terdeteksi 200 hotspots selama April 2023, meningkat dibanding bulan sebelumnya. 

Pertumbuhan hotspots diprediksi bakal jauh lebih parah. Ini efek dari EL Nino 2023 pada Agustus yang akan menghampiri Indonesia.

BACA JUGA:KOTA Ini Terdampak Bencana Kekeringan Paling Parah Akibat Efek EL Nino 2023, Berikut Daftarnya..

Pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan, sehingga titik api di Sumsel Mei 2023 bisa diantisipasi. 200 titik panas berpotensi menyebabkan karhutla di Sumsel. 

'Kita melakukan pemantauan titik panas daerah yang berada di Sumsel,'' kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori kepada SUMEKS.CO.

Berdasarkan data BPBD Sumsel, hingga 26 April 2023, terpantau telah timbul 200 titik panas. Sebaran titik panas yang hampir merata di setiap 17 kabupaten/kota.

Jumlah itu "Itu lebih banyak dibanding bulan Januari sebanyak 54 titik, Februari sebanyak 43 titik, dan di bulan Maret sebanyak 91 titik," ungkap Ansori. 

"Sebanyak 200 titik panas tersebut hampir merata tersebar di 17 kabupaten/kota. Rata-rata paling sedikit ditemukan 11 titik panas," ujar Ansori.

Jumlah titik panas terbanyak terpantau berada di wilayah Kabupaten Musi Rawas sebanyak 48 titik panas dan Musi Rawas Utara sebanyak 33 titik panas. 

BACA JUGA:Miris…Nasib Tragis Agianus Kogoya Panglima KKB Terkepung Kelaparan di Hutan, Macan Ompong yang Dulunya Ganas!

Dan mayoritas titik panas itu merupakan lahan mineral tak produktif. Ansori kuatir meningkatnya jumlah sebaran titik panas tersebut dikhawatirkan semakin meluas.

Ini efek EL Nino pada Agustus 2023 yang menyebabkan cuaca ekstrem dan musim kemarau 2023 lebih parah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: