Heboh...Tiktokers Ini Bongkar Rahasia Ponpes Al Zaytun Indramayu, Sebut Ponpes Al Zaytun 'Reinkarnasi' NII

Heboh...Tiktokers Ini Bongkar Rahasia Ponpes Al Zaytun Indramayu, Sebut Ponpes Al Zaytun 'Reinkarnasi' NII

Tiktoker ini bongkar rahasia yang ada di ponpes Al Zaytun Indramayu--

Heboh...Tiktokers Ini Bongkar Rahasia Ponpes Al Zaytun Indramayu, Sebut Ponpes Al Zaytun 'Reinkarnasi' NII

SUMEKS.CO,- Pemilik akun Tiktok @amsortv, bongkar rahasia Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, yang disinyalir merupakan "reinkarnasi" dari Negara Islam Indonesia (NII).

Ponpes Al Zaytun Indramayu sendiri belakangan ini menjadi sorotan publik, lantaran viral dengan tata cara sholat Idulfitri serta cara adzan yang berbeda dari biasanya.

Dari unggahan video berdurasi 3 menit 1 detik, pemilik akun TikTok @amsortv, menerangkan Ponpes Al Zaytun Indramayu dengan NII berkaitan satu sama lain.

BACA JUGA:TERKUAK! Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu Ternyata Pernah Dilaporkan Mantan Pegawai, Kasusnya Bikin Gregetan

Tiktokers yang juga sebagai alumni NII mengakui, memang ada unsur kesesatan dalam Ponpes Al Zaytun itu sendiri.

"Ini saya saksi hidupnya, saya sebagai mantan anggota NII yang berlokasi di Pondok Gede Bekasi Timur," kata Tiktokers tersebut menerangkan dalam video yang diunggahnya Selasa 24 April 2023 kemarin.

Di ceritakannya, pada sekitar awal tahun 2010 hingga tahun 2014 dia bergelut menjadi anggota NII.

Selama dirinya menjadi anggota NII di Pondok Gede, menjelang 1 Muharam anggota NII di seluruh Indonesia bahkan penjuru dunia berkumpul di Ponpes Al Zaytun.

BACA JUGA:Astaghfirullah! Ponpes Al Zaytun Indramayu Bikin Ulah Lagi, Adzan 'Nyeleneh', Netizen: Tanda Kiamat

"Jadi Ponpes Al-Zaytun tersebut oleh anggota NII diibaratkan sebagai Mekkahnya, jadi wajib hukumnya anggota NII itu menjelang 1 Muharram datang ke Al-Zaytun Indramayu," kata Tiktokers @amsortv menjelaskan.

Dia menyebutkan, NII pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah dibubarkan, saat itu ternyata bohong.

"Sebagai saksi hidup, meskipun NII saat itu dibubarkan ternyata masih ada, hanya merubah nama saja menjadi Masyarakat Indonesia Membangun alias MIM," tuturnya.

Menurutnya, MIM atau Masyarakat Indonesia Membangun ideologisnya sama persis dengan NII yang telah dibubarkan karena ideologisnya bisa merusak keutuhan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: