Mahasiswa Asal Sumsel di Tengah Konflik Bersenjata Sudan, Begini Kondisinya ?

Mahasiswa Asal Sumsel di Tengah Konflik Bersenjata Sudan, Begini Kondisinya ?

Salah satu aktivitas mahasiswa Indonesia di Sudan. Foto:PPI Sudan--

Tentunya ada beberapa syarat untuk bisa mendapatkan beasiswa ke sudan, seperti hafalan Al-Qur’an minimal 5 juz Pandai Bahasa Arab dengan baik dan mempunyai niat untuk belajar”, Kutipnya.

Sementara Dr. Muhammad Eltayeb Muhammad Hussain saat memberikan seminar didepan ratusan mahasiswa STITQI Indralaya menyampaikan diantaranya bahwa Bahasa Arab Merupakan bahasa peradaban, dan juga merupakan bahasa Al-Qur’an, bahasa Nabi Muhammad dan juga bahasa Syurga.

Diketahui konflik di sudan membahayakan nyawa tatusan WNI. Makanya telah TNI menerjunkan pasukan khusus untuk evakuasi  

Sebanyak 39 anggota pasukan khusus gerak cepat (kopasgat) TNI, diberangkatkan ke Sudan untuk membantu evakuasi ratusan WNI di negara yang terjebak ditengah konfliknya berenjata.

Konflik bersenjata sudah telah membuat banyak korban. Banyak warga negara di negara Sudan terjebak.

Konflik terjadi di Sudan adalah antara militer Sudan dan kelompok para militer pasukan dukungan Cepat -Rapid Support Forces RSF. Kedua belah pihak mempunya pendudkung ribuan penjuang militan.

Sudan? Adalah negara ketiga terluas di benua Afrika, serta terluas keenam belas di dunia. 

Peta negara ini berbatasan dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Eritrea di timur, Ethiopia di tenggara, Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, Libya di barat laut, dan Sudan Selatan di selatan. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Ya evakuasi WNI akan memerlukan beberapa tahap. Terutama evekuasi WNI dari ibuka Khartoum. 

Perjalanan darat Khartoum ke Sawakin/Port Sudan memerlukan waktu tempuh sekitar 15 jam atau sekitar 830 km melalui kota Atbara, Damir dan Mismar dan kota pelabuhan Sawakin.

Menurut dara dari kemenlu RI, ada 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan.  

Mereka akan diberangkatkan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insya Allah persiapan untuk kepulangan ke Indonesia.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ini sesuai dengan salah satu tugas pokok yang diamanatkan kepada TNI. Yaitu, melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan di manapun mereka berada.

Kopasgat TNI  dipimpin oleh  Kolonel Pnb Noto Casnoto (Dan Wing I Halim PK) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi WNI, dengan menggunakan Pesawat TNI AU Boeing 737. 

Senin kemarin April 2023 Satgas Evakuasi WNI di Sudan dilepas oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dari Baseops Halim Perdanakusuma, Jakarta.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: