Lawan KKB, Wapres RI Ma'ruf Amin Desak TNI Ambil Tindakan Tegas, Panglima: Operasi Jadi Siaga Tempur!

Lawan KKB, Wapres RI Ma'ruf Amin Desak TNI Ambil Tindakan Tegas, Panglima: Operasi Jadi Siaga Tempur!

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin--

Lawan KKB, Wapres RI Ma'ruf Amin Desak TNI Ambil Tindakan Tegas, Panglima: Operasi Jadi Siaga Tempur

SUMEKS.CO - Pasca terjadinya kontak senjata antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma'ruf Amin instruksikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, bumi hanguskan pasukan bersenjata yang mengancam kedaulatan NKRI.

Instruksi tegas dikeluarkan Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, pasca gugurnya salah satu prajurit TNI yang diserang oleh pasukan KKB di Papua. Perintah itu segera dikeluarkan Wapres Ma'ruf Amin guna keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari tindak kejahatan terorisme.

Dikutip dari kanal youtube Official iNews, Rabu 19 April 2023, Wapres Ma'ruf Amin melalui juru bicaranya, Masduki Badlowi mengatakan, dengan adanya kejadian kontak senjata baru-baru ini kiranya ada langkah tegas dari pemerintah untuk mengambil tindakan hukum.

BACA JUGA:HOT NEWS…Sama Seperti Natuna, Panglima TNI Akhirnya Tingkatkan Operasi di Papua Jadi Siaga Tempur Lawan KKB

"Wapres menyampaikan agar segera mengambil langkah tegas untuk menindak pasukan KKB," tegas Masduki.

Masduki mengungkapkan, tindakan hukum ini perlu dilakukan secepatnya langkah-langkah pengamanan terhadap pasukan KKB yang melakukan keonaran, sparatis, dan membahayakan bagi kedaulatan NKRI.

"Tadi juga disampaikan wapres, supaya negara hadir menjamin keselamatan dan keamanan warga disekitar tempat terjadinya kontak senjata," timpal Masduki.

Sementara, menanggapi instruksi dari Wapres Ma'ruf Amin, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan pihaknya sudah meningkatkan operasi menjadi siaga tempur.

BACA JUGA:Lawan KKB di Papua Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Perintahkan Anggota Hidupkan Naluri Tempur

Operasi siaga tempur yang dilakukan prajurit TNI ini guna membumi hanguskan pasukan KKB di Papua, pasca terjadi baku tembak yang mengakibatkan salah satu prajurit TNI gugur di medan perang.

"Tentu dengan kondisi seperti ini, kita ubah status jadi siaga tempur," tegas Yudo.

Lanjut Yudo, hingga saat ini petugas masih memfokuskan untuk mengevakuasi jenazah prajurit TNI yang gugur saat melakukan kontak senjata dengan KKB.

"Kita masih fokuskan dulu evakuasi jenazah yang gugur," ucap Yudo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: