Unik dan Indah, Gerhana Matahari Hibrida Kembali Bisa Dinikmati 19 Tahun Lagi, Jangan Sampai Terlewatkan!
Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi pada 20 April 2023 dan akan terulang 19 tahun lagi.--
Unik dan Indah, Gerhana Matahari Hibrida Kembali Bisa Dinikmati 19 Tahun Lagi, Jangan Sampai Terlewatkan!
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pada tanggal 20 April 2023 mendatang, masyarakat Indonesia akan menikmati Gerhana Matahari Hibrida. Momen Gerhana Matahari Hibrida ini disebut-sebut bakal menjadi momen yang unik dan indah.
Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Premana W Premadi mengatakan, fenomena Gerhana Matahari Hibrida ini sangat jarang terjadi. Karena, setelah tahun 2023 ini, Gerhana Matahari Hibrida bisa dinikmati pad tahun 2042 mendatang.
"Terakhir, Gerhana Matahari Hibrida ini diketahui muncul pada tahun 1807 silam. Nah, fenomena Gerhana Matahari Hibrida berikutnya akan kembali melintasi Indonesia pada 2042," terang Premana yang juga merupakan Kepala Observatorium Bosscha.
BACA JUGA:5 Dampak Gerhana Matahari Hibrida bagi Bumi, Nomor 5 Wajib Diketahui Para Orang Tua
Gerhana Matahari Hibrida ini, menurut Premana, akan menarik dari berbagai aspek. Sebab, fenomena Gerhana Matahari Hibrida itu tak hanya unik, tetapi juga indah.
"Masyarakat di dunia juga sudah mengetahui hal itu dalam berbagai peradaban," lanjutnya.
Untuk diketahui, momen Gerhana Matahari Hibrida nantinya bisa dinikmati masyarakat Indonesia khususnya seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Gerhana Matahari Hibrida bisa disaksikan mulai dari Cilacap hingga Blora.
Di Jateng, gerhana yang dapat diamati berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,629 di Wonogiri hingga 0,564 di Brebes.
Kemudian, secara umum, Gerhana Matahari Hibrida di Jateng akan dimulai pada pukul 09.26 WIB dan puncak Gerhana Matahari Hibrida terjadi pukul 10.46 WIB.
Gerhana Matahari Hibrida akan berakhir pada pukul 12.19 WIB. Rata-rata durasi Gerhana Matahari Hibrida yang dapat diamati di Jateng adalah 2 jam 48 menit.
Lebih lanjut, Premana menerangkan, bahwa peristiwa gerhana penting untuk dipelajari sebagai bagian dari sains.
"Terutama Gerhana Matahari Hibrida, sebab ketepatan waktu dan ketepatan posisi dapat dihitung dengan sangat seksama," tutupnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: