Serangan Israel ke Gaza Tak Menentu, Sampai Saat Ini Tak Ada Warga Palestina Dilaporkan Tewas atau Terluka

Serangan Israel ke Gaza Tak Menentu, Sampai Saat Ini Tak Ada Warga Palestina Dilaporkan Tewas atau Terluka

Serangan israel ke Gaza tak menentu sampai saat ini tak ada warga Palestina dilaporkan tewas atau terluka. foto: laporan espanol/sumeks.co.--

BACA JUGA:Sweeping Umat Muslim di Masjid Al Aqsa, ini Dalih Israel

Sebanyak 34 roket dihantamkan Lebanon dan 25 diantaranya mampu ditahan sistem anti rudalIron Dome Israel.

Lebanon mengamuk dan membalas dendam, lantaran warga dan militer Israel menyerang ummat Muslim yang sedang beribadah di Mesjid Al-Aqsa.

Beberapa kota besar di Israel, Tel Aviv dan Yerusalem digempur habis-habisan roket Lebanon yang diluncurkan dari Gaza.

Situasi terkini, akibat dari gempuran puluhan roket itu, suasana di kota terlihat mencekam.

Beberapa mobil yang terparkir dipinggir jalan terlihat hancur dan rusak. Warga Israel pun sempat ketakutan dan mengungsi.

BACA JUGA:Gemparkan Dunia! Erdogan Serukan Negara Islam Bersatu Hadapi Israel Pasca Penyerangan di Masjid Al Aqsa

Stasiun TV setempat menyiarkan kepulan asap besar dan terdengar suara sirine di atas kota Shlomi.

Kota ini merupakan perbatasan Israel utara. Akibat serangan roket tersebut Otoritas Bandara Israel menutup sempat bandara utara di Haifa dan Rish Pina.

 Akibat hantaman puluhan roket Lebanon itu, militer Israel melakukan serangan balik ke kota Lebanon. 

Dilaporkan militer Israel menghujamkan 5 roketnya. Tiga roket miliki pasukan Israel (IDF) mendarat di 

selatan kota Tirus di Lebanon. Sisanya diluncurkan dekat kawasan kawasan pertanian, dan satu lagi mendarat di dataran Qlaileh.

Indonesia mengutuk keras serangan brutal itu. Militer Israel membabibuta menembak umat muslim yang melaksanakan salat di Masjid Al Aqsa, Palestina.  

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengecam serangan brutal polisi Israel terhadap jemaah Masjid Al Aqsa yang sedang melaksanakan salat malam dan iktikaf, Rabu 5 April 2023.

Menurutnya, serangan itu bukan hanya telah merusak status quo dan menaikkan kembali tensi konflik, melainkan bisa membuat rusaknya stabilitas regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: