Banyaknya Nyawa Melayang, Benarkah Tol Kayuagung-Lampung Minta Tumbal Nyawa?

Banyaknya Nyawa Melayang, Benarkah Tol Kayuagung-Lampung Minta Tumbal Nyawa?

Jalan Tol Kayuagung-Palembang yang rawan terjadi kecelakaan.--dok: sumeks.co

Banyaknya Nyawa Melayang, Benarkah Tol Kayuagung-Lampung Minta Tumbal Nyawa? 

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kecelakaan lalu lintas di Tol Trans Sumatera ruas Kayuagung-Lampung sudah beberapa kali terjadi. Tak sedikit peristiwa kecelakaan itu hingga merenggut korban jiwa.

Seperti pada Januari 2022 lalu, Febi Khoirunnisa, seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Palembang menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Tol Kayuagung - Palembang. 

Banyaknya nyawa yang melayang akibat dari kecelakaan tersebut, sering diidentikkan oleh sebagian besar orang bahwa Tol Kayuagung-Lampung sedang meminta tumbal. Lantas, benarkah demikian? 

Tumbal sebuah proyek pembangunan, tampaknya sudah menjadi mitos bagi sebagai besar orang Indonesia. Tumbal proyek bisa jadi seekor kerbau, atau bahkan nyawa manusia.

BACA JUGA:H-10 Lebaran Perbaikan Jalan Tol Palembang-Kayuagung Harus Sudah Selesai Semua, Ini Penjelasan Gubernur Sumsel

Terhadap mitos tumbal proyek tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia lantas membuat postingan melalui media sosialnya di Instagram maupun Twitter @kemenpupr.

Tumbal Proyek, Mitos atau Fakta? Inilah judul postingan dari akun media sosial milik Kementerian PUPR tersebut.

Akun @kemenpupr juga menulis, bahwa semasa kecil dulu sebagian besar anak-anak akan merasa takut jika berada di area pembangunan jembatan, karena konon kabarnya "orang poyek" akan menculik anak kecil dan menguburnya hidup-hidup di tiang jembatan.

Dengan tubuh anak-anak ini, tujuannya supaya konstruksi jembatannya akan dibangun menjadi kuat dan kokoh.

BACA JUGA:5 Titik Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Belum Aspal, Pekerja Nonstop 24 Jam, Kebut Jelang Operasional 15 April

Tumbal proyek ini berkaitan erat dengan persembahan kepada makhluk gaib, agar proses pembangunan sebuah proyek konstruksi berjalan lancar. Jika tidak ada persembahan, maka proyek akan banyak masalah.

Untuk menepis adanya tumbal proyek, akun @kemenpupr lalu menjelaskan, bahwa tumbal proyek tidak masuk akal apabila dicermati dengan seksama.

Sebab, pelaksanaan suatu proyek sudah diawasi dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3 Konstruksi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: