Jelang Puncak Ritual Ceng Beng 5 April, Warga Tionghoa Ramai Berkunjung ke Kuburan
Warga Tionghoa mendoakan keluarga dan kerabat yang sudah meninggal dunia pada tradisi Ceng Beng (ziarah kubur) di Pemakaman Talang Kerikil. foto: kris/sumeks.co.--
Dan pelaksanaan Ceng Beng akan berakhir pada waktu itu juga. Ramainya keturunan Tionghoa menggelar ritual Ceng Beng membuat arus lalu lintas di seputar lokasi atau tepatnya di Jl Sukabangun macet panjang hingga ratusan meter, tadi pagi (2/4).
Banyak mobil yang parkir di pinggir Jl Sukabangun II. Diperparah adanya pengerjaan pembangunan gorong-gorong yang makin mempersempit ruas jalan.
BACA JUGA:Ribuan Umat Tionghoa Ikuti Ibadat Puncak Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang
Puluhan pemuda pun terlihat mengatur arus lalu lintas kendaraan motor dan mobil secara bergantian.
“Kita turun dan ikut mengatur arus lalu lintas,” kata Wahyu, warga sekitar.
Koordinator Panitia Ceng Beng 2023, Chandra Husin, mengatakan Festival Ceng Beng atau Qing Ming Jie menjelaskan puncak festival di Indonesia bertepatan dengan tanggal 5 April atau Rabu mendatang.
Untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar, pihaknya turut melakukan berbagai persiapan.
BACA JUGA:Ribuan Umat Tionghoa Ikuti Ibadat Puncak Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang
“Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, tradisi ini memang rutin setiap tahun, sejak beberapa abad silam dan hingga sekarang tetap digelar,” jelasnya.
Kendati puncaknya 5 April, tapi warga sudah melakukan ritual sejak beberapa hari terakhir. “Supaya kegiatan berjalan lancar dan tertib, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, berserta unsur terkait,” jelasnya.
Pengamanan Festival Ceng Beng ada 200 personil, terdiri dari unsur TNI-Polri, pihak keamanan makam, dan relawan sekaligus masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Ribuan Umat Tionghoa Ikuti Ibadat Puncak Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: