Atur Pengeluaran Anda di Bulan Ramadan
Ilustrasi.--
4. Batasi Dana Harian yang Dikeluarkan saat Ramadan
Membatasi dana dalam hal ini bukan berarti kita tidak membeli lagi kebutuhan sehari-hari seperti makan, biaya keluarga (bagi yang sudah berumah tangga), biaya rutin pengeluaran harian ongkos transportasi atau uang bensin, dan lain sebagainya
Namun hal ini dapat kita meminimalisir, misalnya dengan membatasi uang yang dipergunakan harian. Karena siapa sangka pengeluaran harian itu terkadang yang kita nilai sedikit, ternyata lama-kelamaan jadi bukit.
Oleh karena itu, maksudnya di sini kita buat pengeluaran harian dihitung mulai dari biaya konsumsi, dalam hal ini biaya makan sahur dan berbuka, sebaiknya tidak berlebihan.
BACA JUGA:Karyawan Kontraktor Simpan Catatan Pengeluaran Proyek
Terlebih makan siang, sarapan pagi atau makan di luar tidak ada pengeluaran lagi karena puasa.
5. Upayakan Berinvestasi untuk Masa Depan
Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian penghasilan sebagai dana tabungan dan juga investasi dalam keuangan. Dikarenakan begitu penting dan seharusnya selalu diisi dengan rutin setiap bulannya, termasuk di bulan Ramadan.
Investasi akan membantu keuangan menjadi lebih kuat, sementara tabungan dibutuhkan untuk mengatasi berbagai kondisi atau masalah di dalam keuangan.
Setidaknya, alokasikanlah 10 persen penghasilan untuk masing-masing kebutuhan ini setiap bulannya. Namun jika di bulan Ramadan kebutuhan dan juga pengeluaran menjadi lebih tinggi, maka tidak ada salahnya untuk mengalokasikan 10 persen penghasilan untuk kedua pos tersebut.
Semakin banyak uang yang bisa disisihkan ke dalam kedua pos ini, maka akan semakin baik dampaknya bagi keuangan itu tersendiri.
Investasi dalam hal ini banyak yang bisa dilakukan sesuai keinginan masing-masing, seperti saham, emas, deposito bank, atau bahkan membuka bisnis baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: