Masjid Agung Solihin Kayuagung, Rumah Ibadah yang Ramah, Profesional dan Memberdayakan Umat
Masjid Agung Solihin Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.--dok : sumeks.co
Program ini tambah H. Anton menggunakan sistem poin. Jemaah menukarkan poin salat subuh berjamaah minimal 40 hari dengan kupon umroh.
"Semoga dengan adanya program gerakan salat subuh berjamaah di Masjid ini, bertambah banyak masyarakat yang salat subuhnya di Masjid," katanya.
H. Anton berpesan, meskipun ada program gerakan salat subuh berjamaah berhadiah umroh, masyarakat diminta untuk tetap niatkan ibadah semata-mata karena Allah SWT.
BACA JUGA:Makin Mudah, Urus Adminduk di Disdukcapil OKI Bisa Drive Thru
Rumah Para Penghafal Al-Qur’an
Suana hati yang damai kian terasa sejak memasuki pelataran masjid. Di Pojok-pojok Masjid terdapat anak-anak muda belia tampak khusus dengan hafalannya. Masjid ini sudah menjadi rumah bagi para pecinta Al-qur’an.
“Ada puluhan anak-anak penghafal Al-Qur’an disini. Kita fasilitasi biar beri berkah bagi masjid dan masyarakat sekitar” terang H. Anton.
Tidak hanya menghafal para Hafidz ini terang juga mengajari jema’ah dan masyarakat yang ingin memperbaiki bacaan bahkan memperdalam ilmu Alqur’an.
“Biasanya selepas magrib jika tidak ada dauroh mereka mengajari jema’ah sini membaca Al-Qur’an,” Tambah Anton.
BACA JUGA:Wabup OKI Djafar Shodiq Ajak ASN Jadi Teladan Masyarakat
Suasana Ramadhan 1444 H kian terasa khidmat di Masjid Agung Solihin. Takmir masjid telah menyiapkan berbagai program untuk melayani umat yang ingin meningkatkan ketaqwaannya di bulan suci ini. Program tersebut antara lain pembagian takjil bagi jema’ah dan musafir, kultum selepas sholat zuhur dan Sholat Tarawih 1 malam 1 Juz.
“Banyak keutamaan khatam Al Qur’an saat sholat tarawih. Kebiasaan ini sudah kita jalankan sejak 10 tahun terakhir. Lalu kultum ba’da Zuhur itu karena kita lihat masjid ini ramai di waktu zuhur terutama oleh pegawai perkantoran sekitar masjid. Kita juga program membagikan 200 takjil untuk jema’ah dan musafir yang mampir untuk Sholat Magrib” kata Anton.
Menjelang pembagian Zakat, Infak dan Shodaqoh di akhir Ramadhan nanti jelas Anton. Pihak masjid telah menunjuk panitia amil. Bahkan terangnya Masjid telah memiliki data mustahik atau orang yang berhak menerima zakat.
“Data mustahik itu terus dilakukan permbaruan agar yang menerima zakat benar-benar orang yang tepat. Selain itu penerima zakat tidak perlu datang berkerumun di masjid saat pembagian. Mereka cukup tunggu di rumah kita yang antarkan,” .
BACA JUGA:Sinergi Kemenkominfo-Pemkab OKI Atasi Blank Spot Wujudkan Desa Merdeka Sinyal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: