Ramadan, Omzet Penjual Jilbab dan Mukena di Pasar 16 Ilir dan Pusat Perbelanjaan Megaria Naik 2 Kali Lipat

Ramadan, Omzet Penjual Jilbab dan Mukena di Pasar 16 Ilir dan Pusat Perbelanjaan Megaria Naik 2 Kali Lipat

Penjualan jilbab di kawasan Megaria saat ini laris manis. foto: budiman/sumeks.co.--

BACA JUGA:Hari Pertama Puasa, Pemkab Ogan Ilir Liburkan Pegawai

Sementara di toko mukena kawasan Pasar 16 Ilir, Daud pemilik toko mengaku, kenaikan omzet penjualan terjadi sejak 10 hari sebelum Ramadan. 

“Banyak masyarakat yang mempersiapkan kedatangan bulan Ramadan dengan membeli mukena baru untuk Tarawih, atau dibagi-bagi kepada orang lain,” ujarnya.

Menurutnya, minggu pertama di bulan Ramadan, penjualan dinilai stabil. 

Namun memasuki  minggu kedua hingga Lebaran, penjualannya kembali meningkat. 

BACA JUGA:Segenap Pimpinan dan Anggota DPRD Musi Rawas Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H

“Kalau Ramadan, mukena yang terjual bisa 50 sampai 200 potong,” jelasnya.

Selama ini, mukena yang dijual di tokonya mayoritas berasal dari konveksi milik sendiri. 

Namun beberapa mukena juga didapat dari Surabaya. 

Harganya pun bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga Rp600 ribu.

BACA JUGA:Sehari Jelang Puasa, Pasar Tradisional di Palembang Diserbu

”Ini tergantung bahan dan jenis. Kalau yang biasa dikenal mukena padang itu luman tinggi harganya. Tapi rata -rata banyak di buru pembeli yang harga dari Rp150- 250 ribu,” tambahnya.

Hal serupa juga dialami Fatimah wanita yang juga pemilik toko jilbab dan gamis dikawasan pasar 16 ilir. 

Menurutnya, penjualan jilbab dan gamis meningkat dibandingkan hari biasa. 

“Kalau hari biasa 10 potong jilbab dan gamis terjual, tetapi kalau bulan puasa bisa belasan jilbab dan gamis yang terjual,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: