Fokus Angkutan Terusan LRT Supaya Pengguna Transportasi Umum di Palembang Tidak Susah Akses Pergi dan Pulang
Light Rail Transit (LRT) beroperasional melintasi jalur kereta samping Jembatan Ampera. foto: budiman/sumeks.co--
Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi meningkatkan okupansi yang ada.
“Semakin mudah diakses, membuat LRT jadi pilihan bagi masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menambah lima rute koridor baru angkutan pengumpan berupa angkutan kota (angkot) pada akhir tahun 2022.
BACA JUGA:Woww, Naik LRT Palembang Gratis Satu Bulan Sepuasnya, Khusus Bagi Pelajar dan Mahasiswa
Lima rute baru yang ditambahkan itu, antara lain Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.
Ke lima rute itu melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji.
Hingga saat ini jumlah angkot feeder LRT yang melayani di Kota Palembang berjumlah 58 unit.
“Penambahan rute ini telah melalui hasil riset yang dikerjasamakan dengan perguruan tinggi,” ungkap dia.
BACA JUGA:Woww, Naik LRT Palembang Gratis Satu Bulan Sepuasnya, Khusus Bagi Pelajar dan Mahasiswa
Adanya peningkatan layanan angkutan massal yang dilakukan sebagai wujud implementasi Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) yang dikampanyekan Kemenhub.
“Integrasi antarmoda adalah suatu keharusan.
Oleh karenanya kita tambah lima rute baru angkot feeder untuk menambah minat masyarakat Palembang dan sekitarnya menggunakan LRT,” tutup dia. (yun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: