EMPAT LAWANG, SUMEKS.CO - Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Empat Lawang mengakibatkan beberapa rumah warga di Desa Terusan Baru dan Seguring Kecil direndam banjir. Jumat 10 Maret 2023.
Hujan yang mengguyuri sejak pukul 21.00 WIB ini menyebabkan debit air sungai Seguring meluap sehinga merendam rumah warga.
Pj Kades Seguring mengatakan, setidaknya ada 25 rumah warga yang terendam banjir.
"Ketinggian bervariasi. Namun menjelang siang banjir mulai surut," kata Jangcik.
Warga sempat kewalahan memindahkan perabotan mereka, lantaran khawatir banjir susulan jika hujan turun lagi.
Selain rumah warga, gedung SMK Negeri 1 Tebing Tinggi yang berlokasi di Desa Terusan Baru juga terdampak. Terdapat beberapa lokal disekolah terendam banjir.
Lingkungan sekolah ini di kelilingi aliran Sungai Seguring mulai dari depan sebelum gerbang sekolah dan di belakang sekolah. Sehingga luapan sungai masuk ke beberapa lokal.
Adriya Dewantara, Waka Kesiswaan SMKN 1 Empat Lawang menjelaskan, proses belajar mengajar terganggu. Jumat ini siswa pulang cepat dan gotong royong membersihkan barang- barang sekolah.
"Besok libur dan Senin kelas XII melaksanakan ujian praktek. Mudah-mudahan Senin tidak banjir lagi dan sekolah sudah dibersihkan," jelasnya.
Gedung yang terdampak banjir yakni ruang praktek, ruang kelas TKJ dan Perpustakaan. "Jika sudah surut nanti. Kami minta bantu peserta didik untuk bersih-bersih kelas," jelasnya.
Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Fauzi Saleh saat meninjau lokasi banjir menjelaskan ada beberapa kelas dan lab yang tidak bisa dipakai dalam kegiatan belajar mengajar.
SMKN 1 ini merupakan daerah rawan banjir karena dekat dengan aliran Sungai Seguring. Tahun 2015 lalu pernah dilanda banjir dan tahun ini kembali terulang.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun terdapat 24 kelas dan lab yang belum bisa dipakai anak-anak di sekolah" ungkapnya.
Dari mulai ketinggian satu meter banjir mulai menggenangi rumah warga dan sekolah karena curah hujan yang lebat beberapa Minggu ini, sambungnya
Terakhir, dihimbau untuk sekolah karena berdampingan dengan sungai untuk tetap siaga dan waspada jika terjadi banjir susulan. (*)