Hadiri Apel Kebangsaan di Ponpes Muqimus Sunnah Palembang, Boy Rafli Minta Santri Persiapkan Indonesia Maju
Apel Kebangsaan Pemuda Indonesia digelar ponpes Muqimus Sunnah, Palembang.-foto:doksumeksco-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar, MH mengingatkan generasi muda jelang Indonesia Maju 2045.
"Saat itu - 2024, anak anak santri sekarang inilah yg akan menjalaninya. Jadi mulai sekarang jangan sia sia waktu, belajar dan sukses kedepan, " kata Boy, Selasa 28 Februari 2023 di Kampus 3 Ponpes Muqimus Sunnah, Kenten, Palembang, Sumatera Selatan.
Apel Kebangsaan Bersama Pemuda dan Pelajar Sumatera Selatan bersama FKPT Sumsel dihadiri Deputi I Mayjen Nizam Setiadi, Brigjen Kris Erlanggga,
Mudir Ponpes Muqimus Sunnah KH M Husni Thamrin Yunus, Ketua FKPT Sumsel Romi Apriyansah dan pengurus Sumsel. Apalagi saat ini dunia secara global sedang menghadapi cobaan.
BACA JUGA:Ketua FKPT Sumsel Ajak Stakeholder Cegah Politik Identitas di tahun Politik 2024
" Masyarakat dunia sedang disusupi paham-paham yang menghalalkan kekerasan dalam mencapai tujuan.
Termasuk di Indonesia. Menyebarkan ideologi penuh kebencian yang menimbulkan konflik sosial, Parahnya, di zaman sosial media ini, narasi kebencian yang memecah belah terus disebar. Banyak konten konten berbahaya dan hoax bertebaran di sosmed.
Disisi lain Boy mengatakan, apel kebangsaan diadakan di Ponpes Muqimus Sunnah wujud apresiasi BNPT RI dan pemerintah terhadap eksistensi positif ponpes.
" Bukti pemerintah saat perhatian dengan perkembangan pondok pesantren di Indonesia. Sekarang ada Hari Santri Nasional."
BACA JUGA:Pemilik Panti Asuhan Fisabillilah Al Amin Ternyata Diduga Pengidap HIV AIDS
Pemerintah, kata Boy, ada undang-undang No 18 tahun 2019 mengatur soal ponpes. Secara garis besar UU itu mengatur mengenai penyelenggaraan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat.
Ada 37 ribu ponpes di seluruh Indonesia. Boy meminta para santri ponpes Muqimus Sunnah untuk tekun belajar. Boy menilai karakter umat muslim di Indonesia ini ahlusunnah wal jamaah.
" Yang tidak kita inginkan ada fanatisme sehingga menimbulkan tindakan intoleransi dan radikalisme. Menyinggung soal Ideologi Pancasila sudah sangat sesuai dengan nilai nilai Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: