Penyelidikan Kasus Amuk Massa Curanmor di Ogan Ilir, Kapolres: Warga Terkesan Lindungi Pelaku Pengeroyokan
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman.-Foto: Hetty/sumeks.co-
OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Polres Ogan Ilir Polda Sumatera Selatan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus amuk massa, yang terjadi di Desa Tanjung Tambak Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari beberapa orang warga Desa Tanjung Tambak, namun warga-warga ini terkesan melindungi para pelaku pengeroyokan.
"Sudah ada beberapa yang kita mintain keterangan, tapi mereka seperti menutupi pelaku-pelakunya," terangnya, Senin, 6 Februari 2023.
Ditambahkan Andi Baso, adanya video yang beredar pada saat kejadian pengeroyokan massa itu, bisa dijadikan sebagai alat bukti untuk memproses para pelaku ke ranah hukum.
"Bisa jadi alat bukti, tapi kita masih butuh waktu untuk identifikasi wajah orang yang melakukan tindak pidana tersebut," lanjutnya.
Berdasarkan pengakuan warga Desa Tanjung Tambak kepada pihak kepolisian, pencurian sepeda motor di desa tersebut memang sudah sangat meresahkan.
Sehingga, begitu ada pelaku yang ketahuan melakukan pencurian, warga tak segan-segan melakukan amuk massa.
"Kita butuh pendalaman terhadap kasus ini, jadi kita akan memberikan perhatian khusus terhadap kasus amuk massa ini," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang terduga pelaku pencurian sepeda motor Eko Hardiansyah (34), warga Desa Kerinjing Kecamatan Tanjung Raja, tewas diamuk massa.
Eko ketahuan mencuri sepeda motor milik Juandi (43), warga Desa Tanjung Lalang Kecamatan Payaraman, Selasa, 31 Januari 2023, sekitar pukul 18.30 WIB.
Peristiwa pencurian tersebut terjadi di depan pangkas rambut milik Jepi di Desa Tanjung Tambak Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir.
Mulanya, korban memarkirkan sepeda motor Beat Street-nya di depan pangkas rambut milik Jepi, karena korban hendak memotong rambut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: