Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Palembang Berharap Keluarga Bayi dan Oknum Perawat Bisa Berdamai

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Palembang Berharap Keluarga Bayi dan Oknum Perawat Bisa Berdamai

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Palembang dan Direktur RS saat membesuk korban di ruangan perawatan. Foto: Deny/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Korban pasien bayi berusia 8 bulan yang jarinya putus digunting oleh oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang dibesuk Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) Sumsel.

Ridwan Hayatuddin didampingi Direktur RS Muhammadiyah dr Rizal Daulay mengunjungi langsung keluarga pasien di ruangan perawatan. 

"Alhamdulillah, keluarga pasien bayi sangat welcome dan sangat menerima kejadian," kata Ridwan Hayatuddin di RS Muhamadiyah Palembang, Minggu 5 Februari 2023.  

Ridwan Hayatuddin mengatakan, dirinya merencanakan akan melakukan mediasi terhadap keluarga pasien bayi tersebut. 

BACA JUGA:Oknum Perawat yang Gunting Jari Kelingking Bayi Ternyata Sudah 18 Tahun Bekerja, Langsung Dinonaktifkan

BACA JUGA:Kasus Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Digunting Oknum Perawat RS Muhammadiyah, Polisi Periksa 7 Orang Saksi

"Dan pihak dari orang tua sudah menerima dan kami pun tinggal menunggu anaknya sembuh serta berada di rumah," ujar Ridwan Hayatuddin. 

Ridwan Hayatuddin melihat kasus ini akibat kelalaian dan sudah terpublikasi dengan luas bahkan keluarga pasien bayi sudah melaporkan ke polisi. 

"Akan tetapi, kita mengenal hukum progresif dan pihak penyidik wajib melakukan upaya-upaya yang kondusif serta damai," ungkap Ridwan Hayatuddin. 

Sehingga, lanjut Ridwan Hayatuddin berharap ke depannya antara kedua bela pihak yakni keluarga pasien bayi dan oknum perawat bisa berdamai dan tidak sampai ke ranah hukum. 

BACA JUGA:DPRD Sumsel Segera Panggil Manajemen RS Muhammadiyah Palembang, Buntut Insiden Jari Bayi Putus Tergunting

Sementara, Direktur RS Muhammadiyah Palembang dr Rizal Daulay mengungkapkan telah berkomunikasi baik dengan keluarga pasien. 

Rizal Daulay mengatakan, untuk kondisi bayi sehat dan hasilnya masih menunggu besok. "Intinya, tunggu saja besok yah," tegas Rizal Daulay. 

Dia menambahkan pihaknya sudah mengambil tindakan tegas usai kejadian dengan menonaktifkan oknum perawat berinisial DN yang merupakan pegawai tetap RS Muhammadiyah Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: