Bunda Literasi OKU Timur: Literasi Tidak Bisa Lepas dari kehidupan Sehari-hari
Rapat koordinasi Transformasi Perpustakaan dan Arsip Berbasis Inklusi Sosial OKU Timur.-Foto: Syafii/sumeks.co-
BACA JUGA:OKU Timur Terima Penghargaan Kategori Perencanaan dan Pencapaian Pembangunan Daerah dari Bappenas RI
Hal ini bertujuan agar perpustakaan sekolah dan desa tergerak untuk merevitalisasi perpustakaannya masing-masing.
"Tahun ini kita siapkan prosedurnya, semoga tahun depan sudah terlaksana," katanya.
Di akhir sambutannnya, Bunda Sheila mengajak para peserta rapat untuk menyalurkan ilmu keterampilan kepada masyarakat melalui Rumah Ilmu PKK.
"Kita memiliki sekitar 56 alumni kelas menjahit. Kita juga punya kelas mengaji, kelas memasak dan lainnya. Untuk itu, jika Bapak/Ibu memiliki keahlian, bisa menyalurkan ilmunya melalui Rumah Ilmu PKK," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr. Sopian Hadi, SE, MM menyampaikan, bahwa perlunya dukungan kepada pihak-pihak yang terlibat sehingga program Transformasi Perpustakaan dan Arsip Berbasis Inklusi Sosial ini sukses.
Transformasi Perpustakaan dan Arsip Berbasis Inklusi Sosial itu, dikatakan lebih lanjut oleh Sopian, adalah orang mambaca buku tentang apa saja kemudian mempraktekkannya di kehidupannya.
Misalnya bagaimana membuat kerajinan, baca bukunya terapkan, dampaknya kesejahteraan keluarga menjadi meningkat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: