Bunda Literasi OKU Timur: Literasi Tidak Bisa Lepas dari kehidupan Sehari-hari
Rapat koordinasi Transformasi Perpustakaan dan Arsip Berbasis Inklusi Sosial OKU Timur.-Foto: Syafii/sumeks.co-
OKU TIMUR, SUMEKS.CO - Bupati OKU Timur diwakili oleh Asisten III Sutrisno, SE, MM memimpin Rapat Koordinasi Tim Sinergi.
Rapat koordinasi bersama Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur mengusung tema tentang Transformasi Perpustakaan dan Arsip Berbasik Inklusi Sosial dengan OPD Terkait Tahun 2023.
Rapat ini digelar di Aula Bina Praja II turut dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr. Sopian Hadi, SE, MM, Selasa, 31 Januari 2023.
Bunda Literasi OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A, M.Kes dalam rapat tersebut mengatakan bahwa literasi tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Terbaik di Sumatera Selatan, Pemkab OKU Timur Telah Distribusikan 40.322 Lebih Kartu Tani
Baca tulis merupakan tingkatan literasi yang paling rendah, dan tingkat yang paling tinggi adalah dari baca kemudian memahami.
Kemudian menganalisa dan bisa menerapkan isi buku yang dibaca menjadi suatu produk barang atau jasa.
"Itu semua merupakan hasil dari literasi, dan inilah perpustakaan berbasis transformasi inklusi sosial. Artinya kita harus bisa merubah paradigma masyarakat bahwa perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca buku," jelas dr. Sheila.
Bunda Literasi, dr. Sheila menyadari bahwa kurangnya penggiat literasi di Kabupaten OKU Timur. Untuk itu, dirinya meminta kepada OPD terkait agar dari siswa pelajar hingga mahasiswa dapat dijadikan komunitas penggiat literasi.
BACA JUGA:Desa Tanjung Raya OKU Timur Raih Penghargaan Desa Cantik Terbaik Indonesia Tahun 2022
"Saya sempat bertemu dengan Forum Anak dan Forum OSIS. Mereka ini luar biasa memiliki energi yang banyak. Untuk itu saya meminta agar Forum Anak, Forum OSIS dan Mahasiswa dijadikan Komunitas dan Penggiat Literasi dan sekolah-sekolah memiliki club-club membaca," pesannya.
Bunda Sheila menceritakan rencananya untuk menyelenggarakan roadshow tentang bahaya narkoba. Roadshow akan bekerjasama dengan BNN dan tentang perundungan/bullying terhadap anak.
"Untuk itu, saya meminta data dari Diknas sekolah mana yang sering terjadi perundungan, agar kegiatan ini tepat sasaran," tuturnya.
Selain itu, Bunda Sheila mengutarakan keinginannya untuk diadakannya perlombaan perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: