Jadi Terlapor Kasus Dugaan Pemukulan Anggota PWI Lubuklinggau, Anggota Brimob Petanang Berikan Klarifikasi

Jadi Terlapor Kasus Dugaan Pemukulan Anggota PWI Lubuklinggau, Anggota Brimob Petanang Berikan Klarifikasi

AKP Antoni saat memberikan klarifikasi kepada awak media. Foto: Khalid/sumeks.co--

BACA JUGA:PWI Lubuklinggau Galang Dana untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

"Saya turun minta dia turun, pada saat mendekat turun langsung mendorong saya, kemudian anggota dua yang bareng say,a saya suruh turun duduk bantu, saya cek Hp-nya, ternyata video rumah itu dikirimnya lagi ke orang," ujarnya.

Kemudian Antoni kembali bertanya alasan membagikan video rumah adiknya itu ke orang lain, namun dia hanya tertawa. Karena tidak ada ada kejelasan akhirnya mereka membawa Vhio ke Polres Lubuklinggau.

"Posisinya kuangkat kuputar tangan, saat mau memborgol dia berontak, akhirnya saya sapu, aku banting jatuh dia. Mukanya kena aspal, makanya beda luka pukul dengan jatuh," ujarnya. 

Sementara itu, Aries, pemilik rumah yang divideoakan, mengatakan kejadian bermula saat dia baru pulang dari Kota Palembang sehabis dinas luar (DL) menggunakan mobil orang tuannya tiba di Lubuklinggau.

BACA JUGA:Ketua PWI Sumsel Jalani Sidang Promosi Doktor, ini Nama Pengujinya

Lalu, karena lokasinya berdekatan ia menelpon adiknya agar mengantarnya pulang ke rumah dan membawa pulang mobil orang tuanya.

"Saya baru sampai dari Palembang ketika sampai (Lubuklinggau) saya telpon adik saya. Dek antar kakak pulang, saya jemput adik saya di rumahnya, kemudian setelah itu saya diantarnya pulang ke rumah," ungkapnya.

Ketika tiba depan rumah, adiknya bertanya siapa dibelakang kak? Apakah itu teman kakak? Kemudian Aries menjawab bukan temannya, setelah itu dia dan adiknya tidak menghiraukan langsung membuka pagar pintu rumah.

"Tapi si Vhio ini malah mengambil foto dengan video rumah saya, lalu saya tegur mengapa kamu foto dan video rumah saya, malah diam tidak jawab, kemudian adik saya bilang sudahlah kak tidak usah ditanggapi orang gila, kami tutup pagar," ujarnya.

BACA JUGA:Meriahkan HUT Kabupaten Ogan Ilir ke-19, PWI Ogan Ilir Bagi-Bagi Balon Gratis

Saat ia dan adiknya hendak masuk menurunkan barang, ketika adiknya hendak keluar melihat Vhio masih berada di luar rumah.

Kemudian ia dan adiknya kembali menanyakan lagi kepada Vhio alasannya mengambil foto dan video depan rumahnya.

Akhirnya karena kesal tidak jelas dan Vhio tidak mau pergi Aries pun berteriak maling, akhirnya orang dalam rumahnya semuanya keluar.

"Ada mamang saya Mang Ran, istrinya dan tiga anaknya, adik saya, kemudian istri saya minta supaya saya jangan keluar. Saat ditenangkan oleh Mang Ran masih  tidak jelas, akhirnya saya suruh panggil pak RT. Ada kawan-kawan adek kebetulan kami berdekatan, pak RT tidak ada di rumah. Oleh kawan-kawan adek saya juga tidak tenang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: