115 Kilogram Sabu Dikemas Teh China, Kemasan Sama Sering Masuk Palembang, Bungkus Resmi Jaringan Internasional

115 Kilogram Sabu Dikemas Teh China, Kemasan Sama Sering Masuk Palembang, Bungkus Resmi Jaringan Internasional

Kasus terakhir, 115 kilogram sabu-sabu dikemas teh china. Berikut sejumlah kasus sabu kemasan teh china jaringan Internasional yang berhasil diungkap Polda Sumsel. foto: kolase/sumeks.co.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sudah banyak sekali pengiriman sabu-sabu yang disamarkan kemasan teh china masuk ke kota PALEMBANG, provinsi Sumatera Selatan.

Meski kerap digagalkan polisi, namun tak ada data pasti berapa yang lolos masuk dan sudah dipasarkan di kota ini.

Mengapa sindikat narkoba Internasional ini begitu getol memasukkan sabu ke Palembang? 

Jawabannya jelas, karena konsumen barang haram itu di kota ini banyak. Apalagi harganya melambung tinggi ketika dipasarkan di kota ini.

BACA JUGA:115 Kg Sabu Pesanan Bandar Besar Plaju, Bukti Kecamatan Ini Jadi Sentra Penyebaran Narkoba di Kota Palembang

BACA JUGA:Fakta-fakta Terungkapnya Penyelundupan 115 Kilogram Sabu ke Palembang yang Digagalkan BNNP Sumatera Selatan

Catatan sumeks.co, selain penangkapan terakhir sabu 115 kilogram dengan tersangka Nurhasan, masih ada kasus sebelumnya yang nyaris sama. 

Semua barang bukti yang disita dikemas dalam bungkus teh China. Bungkusan ‘resmi’ jaringan Narkoba Internasional.

Puncaknya tangkapan 115 kilogram sabu oleh BNNP Sumsel pada 24 Januari 2023 lalu menjadi kasus terbesar selama 4 tahun terakhir. Khusus untuk pengungkapan kasus di kota Palembang.

7 Februari 2018

BACA JUGA:Kapolrestabes Palembang Perintahkan Satres Narkoba Tangkap Bandar Besar Penerima 115 Kg Sabu dari Nurhasan

BACA JUGA:Pecah Rekor Tangkapan Sabu 115 Kg, Tapi Soal Vonis Masih Dipegang Kasus Ganja, Tervonis Sudah Ditembak Mati

Data sumeks.co, kasus sabu yang dikemas bungkusan teh china sudah masuk ke Palembang. Tepatnya, 7 Februari 2018.

Saat itu 26 Kg sabu dalam kemasan teh china diamankan anggota Polda Sumsel. Sayangnya, sebanyak 6 Kg sudah terlanjur disebarkan pelaku saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: