Kasus Buang Orok Bayi di Palembang Menyingkap Kasus Aborsi yang Parah di Kota Ini dan Sudah Berlangsung Lama
Kasus buang orok bayi di Palembang menyikap kasus aborsi yang parah di kota ini. foto: kolase/sumeks.co. --
"Ini janin tidak bisa mengeluarkan sendiri, tentu sulit dan dugaan kami pastinya ada yang membantu si ibu," ujar Launa R Munazat.
Apakah dibantu dengan obat-obatan? Launa R Munazat mengaku si ibu tidak ada menggunakan obat.
"Karena bisa kita lihat sendiri, janin tersebut sudah memiliki organ dan organnya pun utuh saat ditemukan," ungkap Launa R Munazat.
Sementara, Kapolsek SU I Palembang Kompol A Firdaus mengatakan terkait perkembangan penyelidikan kasus ini.
BACA JUGA:Orok Berumur 4 Bulan Ditemukan dalam Kardus di Belakang Kosan Mahasiswi
"Hingga kini, anggota kami masih dalam penyelidikan guna mencari ibu yang membuang janin tersebut," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan A Yani, Lorong H Umar, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang dihebohkan dengan penemuan sebuah orok di belakang sebuah kosan Mahasiswi, Rabu 18 Januari 2023 sekitar pukul 14.23 WIB.
Orok berumur empat bulan itu pertama kali ditemukan oleh Sominah (61) warga setempat bernama Soimah.
Menurut Sominah, saat itu hendak melihat buah pepaya di lahannya terletak di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
BACA JUGA:Orok Berumur 4 Bulan Ditemukan dalam Kardus di Belakang Kosan Mahasiswi
Karena dirinya curiga dengan isi kardus, dia pun langsung membukanya. Sontak saat dibuka Sominah pun dibuat terkejut ketika melihat isi dalamnya.
"Saya tadi hendak memetik buah pepaya dan melihat buah pepaya sudah mateng belum. Tiba-tiba ada kardus itu pak. Karena curiga kardus itu tertutup lalu saya buka. Ternyata isinya orok, membuat saya terkejut dan menjerit," kata Sominah di TKP.
Mendengar teriakan Sominah, membuat warga sekitar langsung berdatangan ke lokasi untuk melihat orok itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: