Konsumen Berhak Tahu, Erick Thohir Minta Harga BBM Diumumkan Setiap Pekan, Pertamina Sebut Ini Baru Wacana

Konsumen Berhak Tahu, Erick Thohir Minta Harga BBM Diumumkan Setiap Pekan, Pertamina Sebut Ini Baru Wacana

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.-Foto: Instagram/@erickthohir-

JAKARTA, SUMEKS.CO - Usulan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan agar harga BBM nonsubsidi diumukan setiap pekan.

Erick Thohir meminta pengumuman BBM milik Pertamina ini dapat diumumkan setiap minggu mengikuti harga minyak mentah dunia. 

Menanggapi usulan itu, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan bahwa usulan penyesuaian harga BBM nonsubsidi dilakukan setiap pekan masih sebatas wacana.

Hingga saat ini, Pertamina mengumumkan penyesuaian harga BBM nonsubsidi masih dilakukan satu bulan sekali.

BACA JUGA:Aturan Baru Lagi, Beli BBM Subsidi Bakal Dibatasi dan Dilarang Pindah-pindah SPBU

Direktur Penugasan Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menuturkan usulan menteri BUMN itu baru sebatas wacana.

Untuk menentukan hal tersebut, pihaknya masih memantau pergerakan perubahan minyak mentah global.

“Inikan harga BBM nonsubsidi jadi mengikuti harga minyak global, kalau trennya naik turun saya rasa tidak perlu ada penyesuaian (setiap minggu), nanti kita akan melihat,” ucap Ega di Gedung Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Rabu 4 Januari 2023.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar harga BBM jenis Pertamax atau nonsubsidi diumumkan setiap minggu.

BACA JUGA:Update Harga BBM Malam Ini, 7 Januari 2023 di Sumsel, Minyak Non Subsidi Masih Tetap Belum Ada Kenaikan

Pasalnya, harga Pertamax cukup fluktuatif. Hingga saat ini, harga BBM Pertamax masih diumumkan sebulan sekali.

"Pertamax ini merupakan BBM pasar. Artinya konsumen berhak tahu harga minyak dunia naik atau turun,” jelas Erick di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023 lalu.

Mantan presiden klub Inter Milan ini tidak ingin adanya persepsi yang menyebutkan Pertamina melakukan pemborosan. Misalnya saat harga BBM sudah turun, tapi Pertamina tidak menurunkan harga. Padahal, kata Erick, BBM subsidi jenis Solar hingga saat ini masih disubsidi pemerintah Rp 6.500 per liter.

“Kan bagus kalau data kita transparan. Masyarakat bisa tahu saat harga Pertamax turun. Tapi jangan marah kalau harga lagi naik. Kami ingin mengikuti pasar yang memang undang-undangnya sudah jelas,” ungkap Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: