Kota Lubuklinggau Masih Kekurangan Dokter Spesialis, Begini Siasat Dinkes

Kota Lubuklinggau Masih Kekurangan Dokter Spesialis, Begini Siasat Dinkes

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi. Foto: Khalid/sumeks.co--

LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO - Kota Lubuklinggau saat ini masih kekurangan dokter spesialis. Hal itu diakui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi. 

"Kalau dokter, iya. Kita kalau tenaga kesehatan itu yang kurang itu kita kan dokter spesialis," kata Erwin, di sela kegiatan lomba senam rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Taman Olahraga Silampari (TOS) Lubuklinggau, Jumat 9 Desember 2022.

Erwin mengungkapkan, di Rumah Sakit (RS) milik pemerintah daerah (Pemda) yaitu RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau yang lengkap baru dokter kandungan. Sedangkan dokter spesialis yang lainnya masih kurang. 

"Makanya, salah satu upaya kita adalah kita merekomendasi dokter yang mau ambil spesialis, khususnya yang belum ada. Misalnya penyakit dalam kita kurang, dokter ahli radiologi juga kurang," ujar Erwin.

BACA JUGA:800 Guru Honorer di Kota Lubuklinggau, Sumsel, Belum Miliki NUPTK

Jadi ditambahkannya, di RS Siti Aisyah memang kekurangan dokter spesialis, untuk standar rumah sakit tipe C. 

"Tipe C mungkin butuh dokter bedah, dokter spesialis kandungan, spesialis penyakit dalam dan radiologi. Jadi kita memang kekurangan itu. Tapi bukan tidak ada sama sekali," timpalnya.

Kata Erwin, menyiasati kekurangan dokter spesialis tersebut, pihaknya mengajak dokter yang praktek di rumah sakit lain (swasta) untuk praktek di RS Siti Aisyah.

"Kita menyiasati dokter itu, jadi dokter di rumah sakit lain misalnya RS Sobirin dan lainnya. Dokter di situ dia juga berpraktik di rumah sakit kita. Karena dokter kan secara aturan bisa punya tiga izin praktik," terangnya.

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Melintas di Kota Lubuklinggau, Ini Kata Kadishub Sumsel

Meski begitu, Erwin mengakui dengan menyiasati kekurangan dokter seperti itu tentunya dokter tersebut tidak bisa maksimal. 

"Karena dia punya jadwal sendiri. Ini juga kendala kadang-kadang dokter spesialis kita di Rumah Sakit Siti Aisyah mungkin tidak bisa pagi, karena pagi dia ada tempat praktek pertama dia," pungkasnya.

Sementara itu, dalam rangkaian HKN, pihaknya telah melakukan kegiatan, mulai dari upacara pada 29 November lalu. Dilanjutkan serangkaian acara. 

Puncaknya senam bersama, dan lomba senam yang pesertanya tenaga kesehatan. Juga giat donor darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: