Gubernur Sumsel dan Staf Presiden RI Luncurkan Gerakan Petani Muda di Ogan Ilir

Gubernur Sumsel dan Staf Presiden RI Luncurkan Gerakan Petani Muda di Ogan Ilir

Gubernur Sumsel, Herman Deru, Staf Khusus Presiden bidang Pendidikan, Inovasi, dan Pembangunan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, serta Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, melaunching Gerakan Petani Muda Ogan Ilir Bangkit, Senin, 5 Desember 2022. -Foto: Hetty/sumeks.co-

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, bersama Staf Khusus Presiden bidang Pendidikan, Inovasi, dan Pembangunan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, meluncurkan Gerakan Petani Muda Ogan Ilir Bangkit, Senin, 5 Desember 2022. 

Di hadapan para petani muda Kabupaten Ogan Ilir, Billy berharap, gerakan Petani Muda ini bisa berkelanjutan. Sehingga, keinginan Presiden RI, Joko Widodo, untuk menjadikan Indonesia mandiri pangan bisa terwujud.

"Apa yang dilakukan Bupati Ogan Ilir ini sesuai dengan visi misi Presiden, untuk menambah jumlah Petani Muda atau SDM muda dimana saat ini presentasinya sangat kecil," katanya.

Billy juga sangat mengapresiasi keputusan Bupati Ogan Ilir untuk membentuk Petani Muda Ogan Ilir Bangkit. Hal tersebut menunjukkan komitmennya untuk mendukung program Presiden RI, Joko Widodo, dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. 

BACA JUGA:Link Live Streaming, Preview, Prediksi Line Up Jepang vs Kroasia di Piala Dunia 2022

"Saat ini ada sekitar 1 jutaan petani muda yang sudah dilatih. Penambahan dari Ogan Ilir ini, hendaknya bisa berkelanjutan," harap Billy.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengungkapkan kebahagiaannya lantaran launching Petani Muda ini berawal dari daerah yang pemimpinnya merupakan Bupati termuda di Sumsel.

"Saya bahagia sekali, karena launching ini berada di tenpat Bupati paling muda di Sumsel," ucap HD.

HD juga menegaskan, bahwa menjadi seorang Petani bukanlah profesi pilihan terakhir. Penilaian seorang petani adalah profesi terendah, seringkali diciptakan dari keluarga sendiri.

"Justru keluarga sendiri yang merendahkan petani. Petani dientikkan dengan megang cangkul, berada di tempat becek-becek, padahal sebenarnya tidak seperti itu. Sekarang sudah ada mesin," terangnya.

HD berharap, dengan adanya petani milenial ini bisa menularkan jiwa enterpreneur kepada masyarakat luas. Kemudian, kedisiplinan juga harus ditanamkan mulai sekarang.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Izinkan Perayaan Tahun Baru 2023, ini Syaratnya

"Karena, sebagian besar permasalahan yang dihadapi para petani adalah kedisiplinan," pungkasnya.

Terpisah, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar mengatakan, bahwa jumlah petani muda di Ogan Ilir saat ini berjumlah 400 orang. Diharapkan, para petani muda ini dapat merubah paradigma yang selama ini melekat, bahwa petani adalah profesi pilihan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: