Sumatera Selatan Catat Angka Pertumbuhan Ekonomi Impresif sebesar 5,4 Persen Tahun 2022

Sumatera Selatan Catat Angka Pertumbuhan Ekonomi Impresif sebesar 5,4 Persen Tahun 2022

Jembatan Ampera yang menghubungkan kawasan hulu dan hilir Kota Palembang.--dok:sumeks.co

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Jelang Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Forum Alco Sumsel meminta pemda mengawasi ketat protokol kesehatan. Karena saat ini laju pertumbuhan ekonomi di regional Sumsel cukup impresif yaitu sebesar 5,43% (yoy).

‘’Walaupun COVID-19 saat ini terkendali. Namun nyatanya tingkat vaksinasi  wilayah sumsel masih terbilang cukup rendah untuk Vaksin kategori Booster dan Booster kedua,’’ kata Kepala Kanwil DJPb Sumatera Selatan, Lidya Kurniawati Christyana, dalam rilis APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) s.d 31 Oktober 2022, Rabu 30 Desember 2022.

Lidya menyampaikan  Covid-19 tahap pertama menjangkau 6,13 juta jiwa atau 85,1% dari target, vaksin tahap kedua menjangkau 4,89 juta jiwa (67,90%), vaksin tahap ketiga menjangkau 1,33 juta jiwa (24,4%), dan tahap keempat menjangkau 18,24 ribu jiwa (37,24%).

Angka ini perlu menjadi perhatian mengingat untuk saat ini tidak teralokasikan pada APBD Sumsel pendanaan khusus untuk Vaksinator apabila program Vaksin ini akan berlanjut di tahun 2023.

BACA JUGA:Silpa Capai Rp 3,26 Triliun, Pemda di Sumatera Selatan Diminta Ngebut Belanja Daerah

‘’Kita harus tetap menjaga kinerja ekonomi. Semua pihak tetap perlu mewaspadai risiko ekonomi yang membayangi perekonomian Indonesia saat ini. Disiplin fiskal akan terus dijaga sebagai upaya mempertahankan kinerja dan kredibilitas APBN untuk selalu hadir di masyarakat dalam mengantisipasi serta memitigasi berbagai tekanan dan risiko.''

Menurut dia, upaya APBN menstabilisasi perekonomian di Sumsel salah satunya adalah melalui implementasi program-program yang dimiliki oleh satuan kerja Pemerintah dalam bentuk belanja negara yang pada periode ini terealisasikan sebesar Rp36,38 triliun atau 85,21% dari pagu anggaran.

Terdiri dari belanja yang dilakukan oleh satker pemerintah pusat sebesar Rp9,87 triliun dan belanja dalam bentuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp26,41 triliun.

Belanja negara ini mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan dan dapat dilakukan karena dukungan pendapatan negara yang berhasil terealisasikan sebesar 95,59% atau mencapai jumlah Rp15,79 triliun.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Tiga Tersangka Lahan Tol, Satu DPO

Pendapatan ini terdiri dari Penerimaan perpajakan sebesar Rp13,79 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp2 triliun. Untuk PNBP di wilayah Sumsel, mayoritasnya ditopang oleh 10BLU yang beroperasi di Sumsel dengan kontribusi Rp1,28 triliun dan didominasi oleh BLU Rumpun Kesehatan dengan pendapatan Rp703,55 triliun. Pada Rumpun lainnya, terdapat BLU Balai Pengelola

Kereta Api Ringan Sumatera Selatan yang masih menunjukkan kinerja yang masih dapat ditingkatkan ke depannya. Berdasarkan tren data yang ada, Forum ALCo Sumatera Selatan dapat memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan keseluruhan tahun 2022 akan lebih baik apabila dibandingkan dengan tahun 2021. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: