Antisipasi Blokir Jalan Terulang, Personil Pol PP dan Polisi Polres OKI Berjaga di SMK Negeri 3 Kayuagung

Antisipasi Blokir Jalan Terulang, Personil Pol PP dan Polisi Polres OKI Berjaga di SMK Negeri 3 Kayuagung

Polisi berjaga-jaga di jalan menuju SMK Negeri 3 Kayuagung untuk mengantisipasi upaya penutupan jalan oleh keluarga ahli waris terulang.-Foto: Niskiah/sumeks.co-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sengketa lahan menuju akses jalan SMK Negeri 3 Kayuagung antara pihak pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan ahli waris H Jalil belum selesai.

Meskipun pada awal November lalu pagar seng dan kayu yang menutup akses jalan menuju SMK telah dibongkar oleh Sat Pol PP Provinsi Sumsel bersama Sat Pol PP Kabupaten OKI, akses jalan menuju akses sekolah kembali ditutup oleh pihak ahli waris dengan meletakkan material bangunan berupa pasir dan batubata di jalan. Sehingga jalan hanya bisa dilalui sepeda motor saja. Sedangkan mobil tidak bisa. 

Akibatnya, bukan hanya anak sekolah, guru saja yang merasa terganggu, tetapi warga sekitar sekolah juga, yang mana menggunakan jalan tersebut untuk akses beraktivitas sehari-hari. 

Mengenai hal itu, agar anak-anak sekolah, guru dan warga bisa melintas dengan nyaman, membuat Sat Pol PP Kabupaten OKI bersama anggota Polisi Polres OKI berjaga-jaga di sekitar lokasi jalan menuju sekolah. Dimana sebelumnya telah dilakukan patroli. 

"Iya mulai Senin kemarin hingga pekan depan yakni 9 Desember 2022, personil Pol PP dan juga anggota polisi berjaga-jaga di sekitar lokasi menuju akses SMK 3," kata Kasatpol PP OKI, Abdulrahman melalui Kepala Bidang Penegakan Perda, Mantiton, kepada SUMEKS.CO, Selasa 29 November 2022.

BACA JUGA:Terdakwa Pembunuhan Kades Kuala 12 Tulung Selapan OKI Dihukum 17 Tahun Penjara

Menurut dia, personil dengan berjaga-jaga untuk mengantisipasi pihak ahli waris tidak melakukan penutupan kembali akses menuju sekolah. Selama ini sejak dari Maret tahun ini dengan dilakukannya penutupan jalan menuju sekolah membuat anak-anak sekolah dan guru sempat harus meloncat pagar sekolah. 

Sedangkan warga harus berkeliling mencari jalan lain agar bisa melintas. Jelas adanya penutupan jalan tersebut membuat resah pihak sekolah dan warga serta tidak nyaman. 

"Jadi guna menghindari oleh ahli waris menutup jalan akses menuju sekolah jadi berjaga. Kita kasihan anak-anak mau menuntut ilmu," ungkap Mantiton. 

BACA JUGA:Palsukan Dokumen Lahan Tol, Mantan Kades Sukamulia Banyuasin Disidang

Diungkapkannya, sebenarnya mengenai sengketa lahan menuju SMK Negeri 3 Kayuagung dan hutan Kota ini telah dilakukan rapat pekan lalu antara pemerintah OKI dengan pihak ahli waris. 

Sambung dia, pihak kepolisian juga memberikan semangat kepada anak-anak sekolah SMK untuk tetap masuk sekolah meskipun akses jalan menuju sekolah hanya bisa dilalui sepeda motor saja. 

"Kemarin sempat Kapolres OKI dan jajarannya mengatur anak-anak sekolah untuk melintas menuju sekolah sekaligus berkunjung kesekolah untuk memberikan semangat kepada anak-anak agar jangan patah semangat ke sekolah meskipun ada sengketa lahan," jelasnya. 

Mantiton menambahkan, semoga permasalahan sengketa ini bisa segera selesai dengan perdamaian. Sehingga anak-anak sekolah, guru dan warga sekitar bisa tenang dan nyaman dalam menuntut ilmu dan beraktivitas. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: