Duta Literasi Sumatera Selatan Ratu Teny HD: Indeks Literasi di Muara Enim Membaik
Foto Bersama-Foto: Dok. Sumeks.co-
SUMEKS.CO - Duta Literasi Sumatera Selatan Ratu Teny Leriva HD S.Ked, dan Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel hadir dan menjadi Narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Peran Bunda Literasi Dalam upaya meningkatkan Indeks Literasi dan Kegemaran Membaca yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim, di Balroom Grand Zuri Hotel Muara Enim. Sabtu 26 November 2022.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan AP MSi, usai laporan penyelenggaraan kegiatan yang disampaikan oleh Panca Surya Diharta, SH, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah lomba Literasi Karya Tulis Ilmiah oleh Pj Bupati dan Duta Literasi Sumsel.
Kegiatan ini dihadiri oleh 277 Bunda Literasi se Kabupaten Muara Enim Sumsel, terdiri dari 22 bunda Literasi Kecamatan, 245 Bunda Literasi Desa dan 10 Bunda Literasi Kelurahan.
BACA JUGA:Kunjungan ke Dinas Perpustakaan Sumsel Diakhiri Pemutaran Film Edukatif
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bunda Literasi Kabupaten Ibu Nirmala Sari Kurniawan S.STP MSi, Sekda Muara Enim, Ketua Dharma Wanita Muara Enim, para Kepala OPD, para Camat, jajaran Dispustaka, dan undangan.
Melalui peran Bunda Literasi disemua tingkatan dapat mendorong percepatan Peningkatan Gemar Membaca dan Indeks Literasi Masyarakat di Muara Enim.
Pemahaman Literasi yang Baik dimulai dari Ekosistem Literasi yaitu Keluarga, Satuan Pendidikan dan Masyarakat yang Memiliki peran dan fungsinya masing2.
Jika Pemahaman Literasi melalui Ekosistem Literasi sudah berjalan dengan baik maka akan tumbuh Masyarakat yang Gemar Membaca dan dengan sendirinya Literasi Masyarakat akan meningkat, maka kualitas kehidupan Masyarakatpun akan terus meningkat dalam semua bidang, seperti pendidikan, kesehatan, perekonomian dll.
BACA JUGA:Komitmen Gubernur Sumsel Majukan Literasi Mendapat Apresiasi Perpustakaan Nasional
Selain itu Keberadaan Perpustakaan disemua tingkatan didorong memiliki nilai manfaat bagi semua lapisan masyarakat (inklusi sosial) terutama bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus, oleh karena itu Perpustakaan harus menyediakan layanan bagi kaum difabel, berupa penyediaan sarana prasarana, tenaga layanan yang bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat, serta koleksi buku2 terapan, pengetahuan umum, buku2 fiksi dan buku2 digital.
Melalui kegiatan membaca, memahami bahan bacaan dan mempraktekkan dari buku yang dibaca sehingga bisa menghasilkan suatu Produk baik berupa Barang atau Jasa untuk menambah penghasilan Keluarga dan diharapkan tentunya mampu meningkatkan perekonomian keluarga dan juga perkonomian masyarakat
Dalam sambutan Pj Bupati sangat menekankan, Pentingya mendorong budaya membaca menjadi gerakan untuk peningkatan life skill dan kesejahteraan sesuai program inklusi sosial, pentingnya membangun networking dalam pembudayaan gemar membaca dan literasi, selanjutnya menumbuhkan Komitmen dan empati, membangun kerjasama.
Selanjutnya dilakukan kegiatan interaksi bersama para narasumber di kegiatan ini, secara panel para narsum menyampaikan materi tentang Peran Bunda Literasi Dalam upaya meningkatkan Indeks Literasi dan Kegemaran Membaca, disimpulkan Intinya ada 3 hal yang ingin di capai pada kegiatan ini antara lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: