Revitalisasi Kios Pasar Kayuagung Selesai 100 Persen, Akan Diserahkan ke Kementerian Perdagangan

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kios yang berada di Pasar Tradisional Kayuagung yang dilakukan revitalisasi, kini telah memasuki tahap finishing saja. Sehingga apabila selesai 100 persen barulah diserahkan kembali ke Kementerian Perdagangan. 

"Hari ini kita meninjau kios pasar yang direvitalisasi beberapa bulan yang lalu, untuk bangunannya sudah selesai, sekarang masih finishing," terang Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Alamsyah, saat dibincangi SUMEKS.CO, Jumat 25 November 2022.

Dijelaskan, nantinya dengan telah selesainya bangunan kios ini 100 persen, tahapan selanjutnya dilaporkan dan diserahkan kembali kepada Kementerian Perdagangan. Setelah itu oleh Kementerian dilakukan pengecekan terlebih dahulu untuk bangunan kios. 

"Biasanya setelah pengecekan oleh Kementerian itulah baru dilakukan proses hibah ke pemerintah daerah kembali. Untuk jadwal ini kita belum tahu," ujar Alamsyah. 

BACA JUGA:Curahan Hati Guru Honorer pada Peringatan Hari Guru Nasional 2022 di OKI, Berharap Lulus PPPK

Sambungnya, apabila telah dilakukan proses hibah ke pemerintah daerah, sehingga segera diserahterimakan kembali kepada pedagang pasar yang lama. Jadi kios ini ditata ulang dan penyerahan kepada pedagang yang lama dengan begitu mereka kembali berjualan atau berdagang. 

"Selesai nanti maka segera kita serahkan kepada pedagang lama untuk ditempati sekaligus untuk penyerahan bayar Hak Guna Pakai (HGP) ke pedagang," katanya. 

Diterangkan Alamsyah, ada HGP untuk kios-kios itu, oleh karena itu diserahkan untuk HGP dan retibusi setiap bulannya. Sesuai dengan penyusunan izin tempat HGP untuk Pendapatan Asli Daerah(PAD).  

"Semoga selesainya kios ini pasar Kayuagung kembali ramai pembeli. Dengan begitu ekonomi meningkat, pasar yang dulu kumuh kini tidak lagi," jelasnya. 

Dia menambahkan, kios pasar Kayuagung ini juga nantinya membuat pedagang dan pembeli yang bertransaksi disana menjadi lebih nyaman. Untuk semua kios yang ada itu diisi oleh pedagang dengan berdagang macam-macam. Mulai dari pakaian, pecah belah, makanan dan lainnya. (*) 

 

 

Sumber: