142 Relawan di Musi Banyuasin Ikuti Pelatihan Tentang Penyelamatan Kebencanaan

142 Relawan di Musi Banyuasin Ikuti Pelatihan Tentang Penyelamatan Kebencanaan

Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin, Drs H Apriyadi melalui Pj Sekretaris Daerah Muba, Musni Wijaya S.Sos, M.Si, secara resmi membuka Pelatihan Tentang Penyelamatan Kebencanaan, Rabu 9 November 2022.-Foto: dokumen/sumeks.co-

SEKAYU, SUMEKS.CO - Untuk memaksimalkan penyelamatan saat bencana melanda, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengadakan Pelatihan Tentang Penyelamatan Kebencanaan Kepada Satuan Tugas (Satgas) TRC.

Ini mengingat relawan yang cakap, efektif dan efisien sangat ditentukan oleh informasi, pengalaman dan pelatihan yang diterimanya sehingga, memiliki pengetahuan dasar yang cukup sebelum terjun ke daerah bencana.

Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin, Drs H Apriyadi melalui Pj Sekretaris Daerah Muba, Musni Wijaya S.Sos, M.Si, secara resmi membuka Pelatihan Tentang Penyelamatan Kebencanaan Kepada Satuan Tugas di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu 9 November 2022.

Dikatakan Musni, wilayah Kabupaten Musi Banyuasin ini memang dikelilingi oleh sungai yang memiliki potensi bencana saat memasuki musim hujan.

Mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi dan debit air juga meningkat, sehingga di perlukan antisipasi bila terjadi bencana banjir, longsor, ataupun masyarakat yang tenggelam di alur sungai musi.

Maka sangat diperlukan penyelamatan di air ini dengan memberikan pertolongan dan pencarian orang yang tenggelam.

"Untuk itu, kami ucapakan terima kasih kepada narasumber dan instruktur Basarnas dan TNI yang akan menyampaikan materinya. Kepada para peserta ikutilah pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Jadilah personil yang mampu menolong dengan tepat. Jangan sampai tujuan kita untuk menyelamatkan orang, dibatasi oleh kompetensi dan sertifikasinya yang belum terpenuhi," ungkap Musni. 

Sementara itu, Kepala Basarnas Palembang, Heri Marantika, SH, M.Si mengapresiasi Pemkab Muba karena telah menggelar pelatihan tentang penyelamatan kebencanaan kepada Satgas TRC.

Kegiatan ini sebagai wujud atas kepedulian Pemkab Muba terhadap masyarakatnya. Seperti yang disampaikan tadi, kondisi wilayah di Kabupaten Muba dikelilingi oleh sungai. Artinya daerah Muba berpotensi mengakibatkan orang / korban jiwa tenggelam. 

"Maka pelatihan penyelamatan di air (Water Rescue) ini, diharapkan bisa bermanfaat dan menjadi perpanjangan tangan tim SAR dalam melaksanakan tugas. Nanti setelah ini akan kita bekali surat keterangan bahwa adik-adik kita ini sudah bisa kita gerakkan sebagai potensi SAR. Ini yang kita lakukan untuk menangani pencarian dan pertolongan saat terjadi bencana," jelas Heri. 

Kepala BPBD Muba, Pathi Ridwan, SE, ATD, MM menambahkan, peserta yang mengikuti pelatihan tentang penyelamatan kebencanaan kepada Satgas TRC, sebanyak 142 orang.

Rinciannya 130 orang dari anggota BPDB, kemudian ada dari instansi terkait, dari Kodim, Polres dan dari Kecamatan.

"Ada 4 kecamatan yang kita khususnya pada kesempatan ini yaitu, Kecamatan Sekayu, kecamatan Lais, Kecamatan Babat Toman, dan Kecamatan Sungai Keruh. Kecamatan ini dinilai cukup rawan terjadinya seperti tenggelam. Semoga melalui pelatihan ini ada banyak manfaat yang bisa diperoleh, serta bisa menambah kemampuan para Tim SAR untuk melakukan penyelamatan," terang Pathi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: