Komnas HAM Beri Rekomendasi PSSI Dibekukan

Komnas HAM  Beri Rekomendasi PSSI Dibekukan

KOMNAS HAM temui Menkopolhukam. -foto:doksumeksco-

JAKARTA, SUMEKS.CO - Nasib Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI Mochamad tampaknya diujung tanduk. Usai menyerahkan lima rekomendasi laporan  penyelidikannya ke Menkopolhukam, Kamis 3 November 2022.

Sementara itu Iwan Bule alias Mochamad Iriawan kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi tragedi Kanjuruhan. Iwan Bule datang ke Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur membawa sejumlah berkas dokumen ditangannya.

Iwan Bule pun didampingi kuasa hukumnya, berbeda ketika pertama kali dipangging penyidik, dia datang sendiri. Ketika dimintai komentar, Iwan Bule berkata nanti saja setelah pemeriksaan. Meski tak detail apa saja yang dibawa, dia menyebut hal itu hanya bukti tambahan

Sementara Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam memberikan deadline tiga bulan agar seluruh PSSI berbenah diri total.

BACA JUGA:Tanpa Pengawal, Ketum PSSI Datangi Polda Jatim

Bila melebihi waktu, PSSI masih saja tidak ada pembenahan, maka KOMNAS HAM merekomendasikan kepada Presiden RI Jokowi Widodo  agar PSSI dibekukan.

"Kalau dalam tiga bulan itu tidak bisa diperbaiki secara menyeluruh kami merekomendasikan Bapak Presiden menggandeng FIFA untuk membekukan seluruh aktivitas PSSI," kata Khoirul Anam.

Berikut Lima Rekomendasi KOMNAS HAM yang diserahkan ke Menkopolhukam:

1. Meminta PSSI mengevaluasi secara menyeluruh statuta keamanan dan perjanjian kerjasama dengan mengutamakan keselamatan dan keterlibatan aparat penegak hukum (APH).

2. Mendesak PSSI sementara waktu menghentikan aktivitas sepak bola sambil menunggu standarisasi pengawas pertandingan.

3. Meminta PSSI untuk bekerjasama dengan klub untuk melakukan pembinaan kepada suporter sesuai hak asasi manusia.

4. PSSI seharus bertanggujawab secara kelembagaan dengan menghormati proses hukum dan melakukan pemulihan terhadap para korban Tragedi Kanjuruhan.

5. Mendesak PSSI menyusun indikator pertandingan yang akuntabel sebagai dasar utama serta ketersediaan infrastruktur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: