Suka Bikin Konten Ekstrem, Ingat Dalam Islam Dilarang Membayakan Diri Sendiri

Suka Bikin Konten Ekstrem, Ingat Dalam Islam Dilarang Membayakan Diri Sendiri

Seorang pemancing terjun langsung ke laut.--dok:sumeks.co

Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa dharar adalah kemudaratan yang terjadi tanpa niat, sedangkan dhirar adalah kemudaratan yang terjadi dengan niat (dalam keadaan mengetahui). 

BACA JUGA:Bermain Sepakbola Dalam Pandangan Islam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menafikan keduanya (baik “dharar” ataupun “dhirar”), dan dhirar lebih parah karena kemudaratan tersebut terjadi dengan niat. (Ta’liqat ‘Ala Al-Arba’in An-Nawawiyyah, hal. 107)

Apa yang membuat orang ingin terkenal? Sebetulnya orang yang terkenal akan lebih susah menjaga keikhlasan, dibandingkan orang biasa-biasa saja. 

Ketenaran seringkali membuai seseorang sehingga terlena dari mengingat Allah Ta’ala. Ibadah dan amal saleh yang dikerjakannya pun terkadang menjadi tidak ikhlas untuk Allah Ta’ala semata. 

Padahal menjaga keikhlasan itu sangatlah berat. Sufyan Ats-Tsauri berkata :

مَا عَالَجْتُ شَيْئًا أَشَدَّ عَلَيَّ مِنْ نِيَّتِي؛ لِأَنَّهَا تَنْقَلِبُ عَلَيَّ

“Tidaklah aku berusaha untuk membenahi sesuatu yang lebih berat  daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak balik.” (Jami’ul ‘Ulum Wal-Hikam, 1: 70)

BACA JUGA: Mencari-Cari Kesalahan Orang Lain Itu Namanya Tajassus, Hukumnya Dilarang

Basyr bin Al-Harits Al-Hafiy mengatakan,

لا أعلم رجلا أحب أن يعرف إلا ذهب دينه فافتضح. مااتقى الله من أحب الشهرة. لا يجد حلاوة الاخرة رجل يحب أن يعرفه الناس

“Aku tidak mengetahui ada seseorang yang ingin tenar, kecuali berangsur-angsur agamanya pun akan hilang. Silakan jika ketenaran yang dicari. Orang yang ingin mencari ketenaran sungguh ia kurang bertakwa pada Allah. Orang yang ingin tenar tidak akan mendapatkan kelezatan di akhirat.” (Ta’thirul Anfas, hal. 284).(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: