3 Cara Menangani Diare pada Bayi
--
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, Bunda perlu melakukan tindakan pencegahan diare pada bayi dengan beberapa cara berikut ini:
- Mencuci tangan sebelum menyiapkan susu dan makanan bayi serta setelah mengganti popoknya
- Mencuci tangan Si Kecil, terutama setelah ia bermain, menyentuh benda kotor, atau setelah buang air kecil dan buang air besar
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, termasuk mainan dan benda lain yang sering disentuh Si Kecil
- Memberikan ASI eksklusif secara rutin
- Memastikan kebersihan dan kesterilan botol susu atau peralatan MPASI yang digunakan
- BACA JUGA:Ajari Anak Makan Sayur Sejak Dini
Kapan Diare pada Bayi Perlu Ditangani oleh Dokter?
Diare pada bayi dan anak-anak tidak selalu membutuhkan antibiotik. Pemberian obat antibiotik hanya ditujukan pada kasus diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik untuk menangani diare pada bayi perlu dikonsultasikan ke dokter anak terlebih dahulu.
Jika diare yang dialami bayi cukup berat hingga membuatnya kehilangan banyak cairan atau dehidrasi, penanganan langsung oleh dokter perlu segera dilakukan.
Untuk menangani diare pada bayi, dokter dapat memberikan cairan infus guna menggantikan cairan tubuh yang hilang karena diare sekaligus mengatasi dehidrasi pada bayi.
Bila diare yang dialami Si Kecil tak kunjung sembuh dalam waktu 2 hari atau kondisinya semakin parah, segera bawa ia ke dokter anak agar pengobatan yang tepat dapat dilakukan. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah komplikasi diare pada bayi yang berbahaya, seperti dehidrasi dan syok.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: