Pastikan Zero Bully, Bupati Askolani Puji SMAN 3 Banyuasin

Pastikan Zero Bully, Bupati Askolani Puji SMAN 3 Banyuasin

SMAN 3 Banyuasin III Banyuasin melakukan MOU dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Banyuasin-Foto: Dok. Sumeks.co-

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Mengantisipasi tindakan perundungan atau bullying, SMAN 3 Banyuasin III Banyuasin melakukan MOU dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Banyuasin, Selasa 18 Oktober 2022.

Diharapkan dengan adanya MOU tersebut, pelajar di SMAN 3 Banyuasin III akan menjadi aman saat belajar di sekolah tanpa ada perundungan. 

MOU ini sendiri disaksikan langsung dan disambut baik oleh Bupati Banyuasin H Askolani SH MH ketika hadiri peringatan HUT SMAN 3 Banyuasin III.

"Ini langkah bagus untuk antisipasi sekolah agar anak - anak tidak dibully. Tentunya juga antisipasi jangan sampai terjadi tawuran," kata Askolani.

BACA JUGA:Askolani Minta Tanam Padi IP 200 di Banyuasin Dimaksimalkan

Diharapkan program seperti ini dapat dilaksanakan sekolah lainnya, dengan harapan di sekolah para pelajar akan merasa nyaman dan aman ketika menimba ilmu. 

Askolani juga mengingatkan agar pelajar jangan sampai terpengaruh dengan narkoba, karena itu akan merusak dan sangat berbahaya. Jika sampai dilaksanakan, kedepannya SMAN 3 Banyuasin III akan menjadi sekolah yang memiliki prestasi di Banyuasin. 

Nila Suyanti, M.Pd Kepala SMAN 3 Banyuasin III didampingi Wakil kepala sekolah Alex Sander mengatakan MOU anti bully itu merupakan inisiatif dari SMAN 3 Banyuasin III. "Itu inisiatif sekolah, sebagai sekolah penggerak," katanya. 

Dengan adanya program itu, akan menjadi sekolah aman bagi anak anak pelajar dalam menempuh ilmu.

BACA JUGA:Askolani Borong Sayur, Program Gertas Terbukti Berhasil

"Kita sendiri bentuk agen atau duta anti perundungan, sehingga akan mewujudkan zero bully," jelasnya. 

Tentunya zero bully itu tidak hanya dari tindakan, tapi juga perkataan kemudian bully dari digital (media sosial) yang sering dilakukan pelajar. "Bebas dari semua bully," tegasnya. 

Ketua KPAD Banyuasin Martopo mengatakan kalau di Banyuasin ada sejumlah laporan bully yang masuk, dan itu sudah ditindaklanjuti serta diselesaikan. "Sedikit laporannya, dibawah angka 10," ucapnya. 

Dalam kesempatan itu, beberapa pelajar menunjukkan atraksi pencak silat yang menakjubkan dengan makan pecahan kaca lampu, berjalan di atas bara api, dan tidur di atas pecahan kaca sehingga membuat penonton kagum sekaligus ketakutan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: