Ditinggal Nyadap Karet, Rumah Warga Kota Baru, PALI Hangus

Ditinggal Nyadap Karet, Rumah Warga Kota Baru, PALI Hangus

Rumah milik Matrsi, warga Desa Kota Baru, Penukal Utara, Pali yang tinggal puing.-Heru-

PALI, SUMEKS.CO - Warga Desa Kota Baru (Madu Kincing), Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan geger lantaran satu rumah warga hangus dilalap si jago merah. 

Beruntung, kebakaran yang terjadi, Sabtu, 15 Oktober 2022 sekitar pukul 08.30 Wib tersebut tidak memakan korban jiwa. 

Pemilik rumah Matsri (70), sedang menyadap karet di kebun miliknya.

Kejadian itu berawal, saat tetangga korban melihat adanya kepulan asap yang keluar dari bagian dalam rumah. Api membesar dan menyantap bagian atas bangunan rumah.

BACA JUGA:Komitmen Tangani Kasus Stunting, Pemkab PALI Beri Bantuan Makanan Tambahan Balita

Warga langsung berkumpul melihat itu tidak mampu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api menjalar dengan cepat menyantap bangunan rumah semi permanen tersebut.

Kapolres PALI AKBP Efrannedy SIK MAP, melalui Kapolsek Penukal Utara IPTU Arzuan SH mengatakan, pihaknya telah melakukan oleh TKP dan mengambil keterangan dari saksi-saksi yang berada disekitar lokasi kejadian.

"Atas kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian korban mencapai puluhan juta, lantaran tidak ada barang yang bisa terselamatkan dari dalam rumah," terangnya.

Lebih lanjut dikatakanya, bahwa dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran itu dikarenakan arus pendek listrik yang terjadi di dalam rumah hingga menimbulkan percikan api.

BACA JUGA:Pemkab dan DPRD PALI Tanda Tangani MoU Perda APBD Perubahan 2022

"Dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut, karena arus pendek listrik. Kita sudah lakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi disekitar kejadian," tambahnya.

Sementara, keterangan Susan (15) salah satu saksi di lokasi kejadian, bahwa api tiba-tiba muncul dan langsung membesar. 

"Saya sempat memberitahu warga lain pak, namun setelah ramai api tidak bisa dipadamkan lagi. Karena begitu cepat menjalar," terangnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: