Diduga Hirup Uap BBM Bocah Dua Tahun di Aceh Meninggal Dunia, Polisi Langsung Selidiki Kasusnya
Seorang pria di Prabumulih ditemukan bersimbah darah di sebuah Lorong. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. foto: ilustrasi --
ACEH, SUMEKS.CO - Kasus tewasnya balita diduga akibat terhirup uap BBM jenis Pertalite kini sedang ditangani Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, ACEH.
Sedangkan kedua orangtua korban masing-masing Suherman dan Musbandia selaku ibu kandung korban dinyatakan selamat, meski harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Seorang balita berusia dua tahun tewas diduga akibat terhirup uap BBM jenis Pertalite.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, AKP Machfud menyebutkan meninggalnya balita tersebut setelah ayah korban, Suherman membeli BBM jenis Pertalite sebanyak 60 liter di SPBU Gunong Cut, untuk dijual di pertamini di depan rumah.
BACA JUGA:Pilkades di Ogan Ilir Ternodai, Kotak Suara Dirusak hingga Tusuk Pendukung Lawan
Balita itu merupakan warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.
"Korban Syafiqah diduga meninggal dunia akibat terhirup BBM Pertalite yang diduga bocor dari tempat penyimpanannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, AKP Machfud, Sabtu, 15 Oktober 2022 malam.
AKP Machfud menjelaskan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Puskesmas Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.
Setiba di rumah itu, BBM Pertalite tersebut disimpan di dalam kamar kosong yang berjarak sekitar lima meter dari ruang tamu.
Pada malam Jumat malam, ayah dan ibu serta balita tersebut tidur di ruang tamu sambil menonton televisi. Namun pada Sabtu dini hari sekira pukul 02.30 WIB wib, Suryaningsih adik dari ibu balita mencium aroma BBM Pertalite yang menyengat.
Karena mencium bau BBM menyengat, adik kandung ibu korban menuju ke ruang tamu untuk membangunkan sang kakak.
Seperti diberitakan, kejadian memilukan itu terjadi di Gampong Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu, 15 Oktober 2022 dini hari WIB.
Bayi di bawah lima tahun itu meninggal dunia diduga akibat terhirup uap BBM jenis Pertalite yang disimpan di salah satu kamar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id