Trauma Kanjuruhan, Kiper Arema FC Lihat Langsung 2 Polisi Diinjak-injak sampai Mati
Momen pemain arema diamankan keluar lapangan usai laga arema vs persebaya yang ricuh. foto: net--
BACA JUGA:10 Tahun Tak DIperbaiki Pemerintah, Warga Kurungan Nyawa II Swadaya Bangun Jembatan Permanen
“Saya tidak pernah melihat hal seperti ini, orang-orang terbunuh seperti binatang,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Maringa mengaku trauma dan sulit melupakan apa yang ia lihat dan alami itu.
Dia pun hanya bisa menunggu keputusan dari FIFA soal Kanjuruhan Disaster itu.
Arema FC juga sudah dijatuhi hukuman dilarang menggelar pertandingan di kandang sendiri.
BACA JUGA:10 Tahun Tak DIperbaiki Pemerintah, Warga Kurungan Nyawa II Swadaya Bangun Jembatan Permanen
“Kami sudah tidak ada gairah lagi untuk bermain sepakbola. Kami merasa takut. FIFA harus mengambil tindakan.”
“Kami masih menunggu komentar FIFA tentang Arema, liga, dan semuanya,” imbuh Maringa.
“Satu hal yang pasti, tidak ada laga pertandingan tim di kota ini (Malang). Ini sudah diputuskan oleh pemerintah. Sekarang kami menunggu FIFA,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway/pojoksatu