TPPS Sarankan Pengantin Muda Tunda Punya Anak

TPPS Sarankan Pengantin Muda Tunda Punya Anak

Altur Febriansyah. foto: m naba anwar sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Palembang menemukan 72 kasus stunting di Kota Palembang dan menargetkan untuk diselesaikan pada 2023.

"Ada empat kategori sasaran yang ditemukan kasus stunting yakni calon pengantin, ibu hamil, pasca persalinan, dan anak balita," Kata Sekretaris Satgas TPPS Kota Palembang, Altur Febriansyah kepada awak media, di Ruang Parameswara Kantor Wali Kota Palembang, Rabu 28 September.

Altur Febriansyah menjelaskan, TPPS Kota Palembang akan melakukan intervensi untuk mencari penyebab risiko stunting.

"Jadi kami terus mencari solusi sehingga kasus stunting di Kota Palembang turun. Pada 2024 disampaikan Presiden dalam Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Indonesia ini diinginkan menjadi 14 persen, namun kita bersyukur Kota Palembang sudah turun angka stunting menjadi 16,1 persen, dan kita teruskan fokus program penurunan angka stunting ini termasuk program Keluarga Beresiko Stunting," jelasnya.

BACA JUGA:Stunting Harus Dicegah Bukan Diobati

Lanjut Altur Febriansyah, upaya melakukan pencegahan stunting dengan cara intervensi bertujuan untuk mencegah stunting dengan memberi sosialisasi dan bantuan dari keempat kategori tersebut, yakni calon pengantin, ibu hamil, pasca persalinan, dan anak balita.

"Jadi TPPS Kota Palembang melalui tim pakar akan mencari permasalahan apa dari setiap anak stunting pada 72 kasus tersebut, setelah mendapat permasalahan masing-masing akan diberi solusi dengen intervensi mereka melalui pakar, ini gambaran secara umum dari data angka," ujarnya.

Dia menyebutkan dari keempat kategori tersebut, misalnya ditemukan kasus stunting karena calon pengantin yang menikah di bawah umur, maka langsung akan diatasi dengan cara intervensi.

"Jadi TPPS Kota Palembang langsung akan mengintervensi pasangan di bawah umur ini agar tidak hamil atau melahirkan, menikah tetap boleh tapi kami akan menyarankan agar tidak hamil terlebih dahulu jika kondisinya belum siap dalam arti dipulihkan dulu kesehatan dan fisik ibu, agar saat melahirkan anak benar-benar sehat," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: