Berkas Belum Dilimpahkan, Koboi Jagorawi Belum Diproses Pusat POM TNI

JAKARTA, SUMEKS.CO - Kasus penodongan senjata api yang dilakukan Kapten AS di ruas tol Jagorawi terhadap pengemudi minibus, masih ditangani Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebagai tempatnya bertugas. 

Karena itu Pusat Polisi Milirer (POM) TNI belum menerima pelimpahan kasus tersebut. 

Kapuspen TNI Laksamana Pertama Krisdiyanto mengatakan bahwa pihaknya belum menerima pelimpahan kasus Kapten AS yang melakukan aksi tidak terpuji di ruas tol Jagorawi. 

“Untuk oknum TNI tersebut sampai saat ini masih diperiksa di Kemenhan,” kata Kapuspen TNI Laksamana Pertama Kisdiyanto saat dikonfirmasi, Rabu 21 September 2022.

Kisdiyanto mengatakan, Mabes TNI menunggu terlebih dahulu pelimpahan dari Kemenhan. Setelah itu, proses peradilan militer bisa dilaksanakan.

BACA JUGA:Propam Polda Sumsel Periksa Oknum Polisi yang Pukul Anggota TNI

“Nanti setelah selesai di sana akan dilimpahkan ke POM TNI,” jelasnya.

Sebelumnya, aksi koboi jalanan kembali terjadi. Kali ini seorang pengendara Toyota Fortuner dengan pelat dinas tertangkap kamera menodongkan senjata api ke pengendara lain di ruas Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Dalam video berdurasi 1.17 detik yang beredar, tampak pengendara mobil berpelat merah hendak menyalip mobil Toyota Avanza yang melaju di lajur paling kanan. Kondisi jalan raya terlihat cukup padat.

Pengendara Avanza tampak tidak memberikan ruang menyalip untuk mobil pelaku. Sebab, pelaku hendak menyalip melalui ruang kecil antara lajur paling kanan dengan pembatas jalan.

BACA JUGA:Oknum Polisi yang Pukul Anggota TNI di Depan TMP Palembang Diperiksa Psikolog, Hasilnya?

Pengemudi Fortuner lalu menyalip ke lajur 3 atau kedua dari kanan. Di saat itu, terjadi cekcok. Pelaku kedapatan sempat mengacungkan pistol dan tertangkap kamera juga menggedor jendala mobil Avanza menggunakan tangan. Tak lama berselang pengemudi Fortuner langsung tancap gas.

Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi, Ipda Leonardus Alvin menbenarkan peristiwa itu terjadi pada Ahad 18 September 2022 sekitar pukul 15.00 WIB. “Mobil berpelat dinas menodongkan senjata pada kendaraan di depannya. Diduga mobil tersebut berpelat dinas. Namun kami masih melakukan penyelidikan,” kata dia, Senin 19 September 2022.

 

Sumber: