Ciptakan Lapangan Kerja, Babinsa Kodim 0402/OKI Bersama Warga Sungai Ceper OKI Belajar Pandai Besi

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Babinsa Koramil 402-13/Sungai Menang Serka Tri Ariwibowo dan Serda Hendri bersama perwakilan warga Desa Sungai Ceper, Sungai Menang, Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti pelatihan pandai besi. 

Pelatihan diselenggarakan PT Bumi Mekar Hijau bertempat di UPTD Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan Provinsi Sumatera Selatan. 

Komandan Kodim 0402/OKI-OI Letkol Inf Hendra Saputra SSos MM MIPol, mengatakan pelaksanaan pelatihan pandai besi ini diadakan selama enam hari dengan peserta pelatihan sebanyak tujuh orang. 

“Terdiri dari lima peserta berasal dari Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang OKI dan dua peserta berasal dari Babinsa Kodim 0402/ OKI,” katanya. 

BACA JUGA:Dandim 0402/OKI Tidak Terima Disebut Gerombolan

Dijelaskan, pelatihan pandai besi ini bertujuan mendapatkan keterampilan dengan begitu dapat menciptakan lapangan kerja khsususnya bagi warga Sungai Ceper. 

"Pelatihan pandai besi sangat baik, terutama untuk warga karena bisa menciptakan lapangan baru di desa. Jadi pekerjaan di desa tidak hanya bertani dan berkebun saja," ungkap Dandim.

Menurut Dandim, untuk anggota Babinsa ilmu keterampilan yang didapat bisa diajarkan atau ditularkan kepada masyarakat desa binaan. 

"Tentunya pihak kita sangat berterima kasih kepada perusahaan yang telah menyelenggarakan pelatihan ini bagi anggota Babinsa dan warga," ucap Dandim. 

BACA JUGA:Kodim 0402/OKI Rehab Rumah Tinggal Warakawuri

Bukan hanya itu lanjut Dandim, pelatihan ini sebagai wujud nyata perhatian perusahaan kepada warga. Semoga kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat desa dapat dilakukan berkesinambungan. 

"Jadi nantinya apabila warga Desa Sungai Ceper ada pekerjaan baru melalui pandai besi maka dengan begitu bisa meningkatkan pendapatan mereka," tandasnya. 

Sementara itu, perwakilan PT BMH Muhammad Rozi menyampaikan, program ini merupakan program Comminity Development bagian dari komitmen perusahaan kepada masyarakat khususnya sekitar operasional perusahaan. 

Yakni peserta dilatih membuat peralatan kerja. Dimana peserta pelatihan setelah pelatihan akan mendapatkan modal berupa peralatan kerja dan modal untuk pengadaan material. 

Sumber: