Cegah Stunting dengan Atur Jarak Kelahiran

Cegah Stunting dengan Atur Jarak Kelahiran

--

BANDAR JAYA, SUMEKS.CO - Penyuluhan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) serta sosialisasi percepatan penurunan stunting oleh BKKBN Sumsel bersama Anggota DPR RI Komisi IX Irma Suryani Chaniago kali ini dilaksanakan di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur, Senin (19/9).

Kades Bandar Jaya, Afriasnyah mengaku sangat senang Desa nya menjadi sasaran sosialisasi sesuai tema yakni promosi dan KIE percepatan penurunan stunting.

"Saya selaku pemerintah Desa hanya bisa mengucapkan selamat datang dan rasa syukur tak terhingga. Dengan silaturahmi ini menjadi momen bersejarah dan kami berharap selalu dikunjungi dengan tema yang lain lagi," ujarnya.

Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Taruna Rosevelt SH MM menambahkan, BKKBN bermitra dengan DPR RI khususnya komisi IX pada kesempatan ini banyak memberikan dukungan dan bagaimana program keluarga berencana (KB) dan penurunan stunting ini bisa berjalan dengan baik dan benar.

BACA JUGA:Fraksi-Fraksi DPRD Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Raperda APBD Perubahan Muba 2022

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan promosi dan KIE percepatan penurunan stunting merupakan salah satu dampak meningkatnya kecenderungan kelahiran.

"Dimana stunting merupakan gagalnya pertumbuhan anak balita karena kurang gizi. Adapun cara untuk mencegah stunting ini salah-satu nya Ibu Ibu istirahat melahirkan, kalau Ibu-Ibu beranak terus tidak didukung dengan ekonomi yang baik maka anak tersebut akan berisiko stunting," jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia. Para laki-laki harusnya yang pertama mendukung kontrasepsi dan lakukanlah penjarakan kelahiran agar tidak terjadi stunting.

Anggota komisi IX DPR RI, Irma Suryani mengatakan, stunting disebabkan berbagai faktor. Salah-satunya karena waktu si Ibu hamil, dia tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

BACA JUGA:Warga Minta Segera Selesaikan Pengaspalan

"Kedua, waktu hamil tidak diperiksakan ke Puskesmas dan seharusnya diperiksakan supaya diketahui perkembangan otak bagaimana dan perkembangan lain," jelasnya.

Ketiga, juga disebabkan pola asuh yang kurang baik dan kebersihan lingkungan rumah juga mempengaruhi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: