BBM Naik, Pertashop-Pedagang Eceran Sepi

BBM Naik, Pertashop-Pedagang Eceran Sepi

Pertashop Pertamina Angkatan 66 Palembang yang sepi pembeli. foto: edy handoko sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sejak dua pekan lalu, ikut mempengaruhi turunnya omzet dari Pertashop Pertamina dan pedagang minyak eceran.

Kurun waktu kurang lebih dua pekan harga BBM bersubsidi dinaikkan, membuat beberapa kalangan masyarakat mengeluh. Tak hanya di sektor transportasi, namun bisnis Pertashop Pertamina dan pedagang pertalie eceran mengalami hal yang sama.

Pantauan SUMEKS.CO, Jumat 16 September 2022 di Pertashop Pertamina angkatan 66 tampak sunyi dari aktivitas masyarakat yang mengisi bahan bakar. Pertashop Pertamina sendiri, merupakan depot SPBU mini yang hanya menyediakan bahan bakar jenis pertamax.

"Jauh kak turunnya, sebelum BBM naik biasanya lebih dari 150 liter pertamax perhari yang bisa terjual," kata Rina, petugas Pertashop Pertamina saat dibincangi SUMEKS.CO.

BACA JUGA:Dirikan Pertashop di Wilayah Kodam II/Sriwijaya

Dikatakan Rina, sudah seminggu belakangan, pertamax yang terjual kurang dari 100 liter perhari. Dalam sehari, biasanya lebih dari 60 motor yang mengisi pertamax di Pertashop tempatnya.

"Sekarang 30 motor saja tak sampai," bebernya.

Di sisi lain, Teguh pedagang pertalite eceran mengungkapkan hal yang sama. Sejak harga BBM naik, pertalite eceran yang biasa dia jual kini mengalami penurunan sebanyak 20 persen. Sebelumnya, Teguh bisa menjual pertalite dalam sehari mencapai 100 liter.

"Pendapatan menurun sekitar 20-25 persen," katanya.

Sejak harga BBM naik, pertalite eceran yang Teguh jual seharga Rp12.000 per liter. Saat harga pertalite masih Rp7.650 perliter, Teguh menjual dengan harga Rp10.000. Dia mengambil keuntungan Rp2.000 dari harga jual di SPBU.

"Kita jual lagi dengan harga Rp12.000 perliter," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: